Part 45

2.8K 338 101
                                    

Jangan lupa vote comment nya brow

°~°~°~°~°

-Dirumah Wardhana-

Freya, Aran dan Chika baru tiba dirumahnya setelah sidang perceraian Freya dan Marsha, terlihat begitu sampai Freya tidak berbicara sepatah kata pun dan langsung masuk ke kamarnya.

Aran dan Chika menatap anaknya yang melewati mereka begitu saja.

"Aku ga nyangka takdir anakku akan begini" ucap Chika, mereka baru turun dari mobil dan berjalan masuk ke rumah.

"Ya mau gimana lagi ma, masa remaja dia emang agak susah diatur."

"Ya, benar"

Aran dan Chika mengingat bagaimana anaknya sempat masuk pengadilan saat ia remaja karena menyebabkan kecelakaan yang memakan korban.

"Untung saat itu dia masih dibawah umur" ucap Aran.

"Udah pa jangan bahas itu!"

"Oke oke maaf"

°~°~°~°~°

-di dalam kamar-


Lantai kamar yang terasa sangat dingin tak Freya pedulikan saat ia duduk diatasnya, Freya duduk di lantai di tengah kamar. Ia bersandar di kasur mendongakkan kepalanya dengan memejamkan mata.

Setiap ia memejamkan mata Freya selalu saja melihat wajah Marsha, selama seminggu ini bayang-bayang Marsha selalu menghantuinya, apa Marsha juga merasakan hal yang sama?

Entahlah, Freya sudah tidak berharap banyak dari istrinya itu eh mantan istrinya.

Freya membuka matanya, ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling kamar, Freya melihat sofa tiba-tiba teringat dengan Marsha, Freya melihat meja rias maka Marsha lah yang muncul di benaknya, saat Freya melirik ke arah kasur pun wajah Marsha masih menghantui dirinya.

Tidak bisa, Freya tidak bisa begini terus, bagaimana ia bisa melupakan Marsha jika setiap sudut di rumah ini mengingatkannya dengan Marsha.

Freya bangkit dari duduknya, dan bergegas melakukan hal itu, tekad Freya sudah bulat, ia akan melakukan ini, ia tidak bisa begini terus.

--------

Satu jam kemudian Freya keluar dari kamarnya dengan membawa koper yang cukup besar, Freya menuruni tangga dan papa mamanya melihat itu semua.

Chika menghampiri Freya yang berjalan dengan kopernya.

"Kamu mau kemana nak?" Tanya Chika.

Freya melihat ke arah Chika kemudian menghela nafasnya.

"Aku harus pergi dari rumah ini ma, Freya ga bisa disini terus."

"Kenapa Fre? Kenapa kamu harus pergi begini?"

"Setiap sudut di rumah ini mengingatkan Freya dengan Marsha ma, bagaimana Freya bisa melupakannya jika wajahnya terus muncul."

"Tapi apa harus dengan pergi dari rumah ini nak?"

"Harus ma! Freya harus melakukan itu."

Marry You Anyway || Fresha (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang