Part 27

2.5K 348 95
                                    

Jangan lupa vote comment nya ya

-1 bulan kemudian-

1 bulan telah berlalu dan pernikahan Freya Marsha masih begitu-begitu saja. Marsha masih dengan ke cuekannya dan belum bisa menerima pernikahan ini sepenuhnya.

Freya sudah berulang kali mencoba berbicara serius dengan Marsha, membicarakan tentang kesalahannya yang dulu, berulang kali meminta maaf namun hal tersebut masih belum mampu untuk meluluhkan hati istrinya.

Sebenarnya Marsha sudah sadar jika sekarang Freya telah berubah sepenuhnya namun sayangnya di pikiran Marsha masih terbayang-bayang dengan jelas foto-foto ranjang Freya yang cukup membuatnya trauma.

Selama sebulan ini juga Marsha makin akrab dengan Chika, Marsha yang biasanya sangat susah untuk berbaur dengan orang baru pun cepat luluh karena sifat humble Chika yang bisa membuat menantunya itu nyaman jika berinteraksi dengannya.

Mereka sudah beberapa kali hangout untuk sekedar makan diluar atau belanja, Chika sangat senang karena saat ini ia memiliki teman untuk menemani hobi keluarnya.

Dulu saat sebelum menikah Chika sering kali bahkan setiap hari keluar dengan teman-temannya karena Chika bukan tipe orang yang betah dirumah, ia adalah orang yang sangat suka mengeksplor dunia.

Namun kebiasaannya itu jadi berubah semenjak ia menikah, ia harus mengurus rumah dan suaminya, bahkan saat Freya lahir Chika makin jarang memiliki waktu untuk keluar rumah, apalagi Aran melarangnya untuk bekerja, jadinya ya Chika hanya menjadi penunggu tetap rumah besar ini.

Namun sekarang tidak, Chika sudah memiliki nak mantu yang siap menemaninya kemanapun. Marsha sih fine-fine aja, ya walaupun Marsha lebih suka dirumah, namun setelah hangout dengan Chika sepertinya keluar rumah tidaklah seburuk itu.

Chika bahkan sudah memahami apa yang disukai dan tidak disukai oleh menantunya, seperti Marsha yang tidak suka disentuh, Marsha yang suka memakan lemper jepang, hingga marsha yang sangat menyukai hewan pun Chika tau semuanya.

Marsha dan Freya belum menemukan tempat tinggal yang pas untuk mereka, makanya Chika menyarankan untuk tinggal di rumahnya dulu hingga mereka mempunyai momongan.

Hal itu tentunya membuat Freya dan Marsha terkejut dan tidak bisa menjawab apa-apa, karena entah kapan mereka akan punya anak sedangkan hubungan mereka masih gini-gini aja.

Orang tua Marsha selalu menanyakan bagaimana keadaan anaknya itu, bahkan Oniel pun sering kali menanyakan Marsha pada Freya setiap mereka berpapasan.

Pokoknya kalau Freya ketemu Oniel pasti yang ditanya itu Marsha. Karena anaknya itu belum pernah kerumahnya sama sekali dalam sebulan ini, padahal mereka sudah satu kota.

Dasar Marsha.

Dasar Freya juga sih.

Pekerjaan Freya di kantor juga lancar-lancar saja, Freya mulai mengerti dan sudah bisa mengerjakan pekerjaannya sendiri, bahkan memutuskan hal-hal penting tanpa bantuan dari Kathrina.

Tok~ tok~

Pintu ruangan Freya diketuk, sebelum Freya menjawab apapun tiba-tiba pintu itu sudah terbuka dan muncullah sekretarisnya, Kathrina.

"Bos ini ada berkas-berkas yang harus anda cek dan juga tanda-tangani." Kathrin meletakkan tumpukan berkas yang cukup banyak di meja Freya.

"Sebanyak ini?"

Kathrina dengan santainya mengangguk.

"Iya, sebanyak...."

Kathrin menggerakkan tangannya naik turun untuk menunjukkan bahwa berkas-berkas itu memang banyak.

Marry You Anyway || Fresha (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang