Part 8

3.4K 304 84
                                    

Vote comment nya dulu brow

°~°~°~°

-di kamar Marsha-

Freya masuk ke kamar Marsha dan melihat ashel dan Marsha tengah berdebat.

"Cel kamu ngerusakin temboknyaaa" ucap Marsha protes temboknya terkikis karna ashel tidak pelan-pelan kerjanya.

"Yaelah jangan lebay deh sha! Ini di tutup pake cat juga ga bakalan ketara tau" ashel mencoba membela diri.

"Ya tapi itu jadi jelek cel.. jadi ga rata."

"Ya tinggal ditebelin cat nya dibagian sini, nanti juga ketimbun."

"Ya mana bisa ish, itu cuma cat doang mana bisa nimbun tembok. Lagian siapa yang mau ngecat nanti cel?? Kamu mah malah bikin aku kerja dua kali. Tau ah sana - sana, mending aku kerjain sendiri aja!"

"Dih ngambek.. lu tuh kurang bersyukur, dah untung gua bantuin."

"Bantuin apa? Kamu malah bikin aku kerja dua kali!"

Marsha terlihat cukup kesal sekarang.

"Yeuu.. gua robohin juga nih tembok lama-lama"

Ashel juga mulai terpancing emosi.

"Robohin!! Silahkan robohin!! Robohin kalo bisa."

"Lu nantang gua?!"

Ashel sudah bersiap menyerang

Melihat hal itu mau tidak mau Freya harus memisahkan kedua bersaudara itu.

"Eh eh eh.. udah udah!!" Freya berdiri di tengah-tengah keduanya.

"Ini lagi siapa? Minggir lu anjir. Main nyelonong masuk rumah orang aja. Minggir bangsat!!!" Ashel mendorong-dorong Freya dengan brutal. Ya kesannya malah Freya jadi tempat pelampiasan kekesalan ashel.

Melihat Freya digitukan tentunya Marsha tidak terima dong, Marsha langsung mengambil tindakan untuk menghentikan kebrutalan saudaranya yang saat ini sudah mulai memukul-mukul Freya.

"ASHEL BERHENTI!!" Ucap Marsha dengan sedikit berteriak.

"Ashel!!!" Marsha memeluk pinggang ashel dan menarik saudaranya itu menjauhi Freya yang sepertinya sudah kewalahan itu.

"Lepasin! Lepasin gua!!!" Ashel memberontak.

"Udah shel udah!! Aku minta maaf... Maaf cel, tadi aku yang salah. Iya, aku kok yang salah."

Lagi-lagi Marsha harus menurunkan ego nya supaya saudaranya itu tidak tantrum.

Ashel menghela nafas panjang.

"Lepasin! Iya gua juga minta maaf" ucap Ashel pada marsha.

"Nah gitu kan enak" Freya tiba-tiba nimbrung.

"Lu siapa sih sebenernya? Sha dia siapa?"

"Oh kenalin cel dia kak Freya, kak Freya kenalin ini ashel kakak aku." Marsha mengenalkan mereka.

"Ohhh ini.... Ternyata ini orang yang bisa lelehin es nya adik gua."

Ashel berjalan ke arah Freya dan memutari tubuh Freya beberapa kali sembari memperhatikan Freya dengan seksama.

"Hmm.. lumayan juga. Kulit? Mulus, hidung? Mancung kek perosotan, matanya bagus."

Ashel mengendus bau tubuh Freya.

"Wangi pula"

Freya sedikit menjauhkan tubuhnya dari ashel yang masih mencoba mengendus bau tubuhnya.

"Lu Nemu beginian dimana sha?"

Marry You Anyway || Fresha (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang