[Flashback]
Beberapa Minggu ini Freya terus saja mendekati Marsha, Freya selalu menyempatkan datang ke sekolah ballet yang Marsha ajar hanya untuk sekedar membawakan bunga dan menawarkan tumpangan untuk Marsha pulang.
Namun semua usaha Freya sepertinya sia-sia, Marsha selalu mengabaikannya, selalu menolak ajakannya, tetapi Marsha selalu mengambil bunga yang diberikan Freya,
'hanya untuk menghargai effort dia aja sih' begitu pikir Marsha.
Freya benar-benar datang ke sekolah setiap hari, bahkan saat Marsha lembur pun Freya tetap menunggunya, walaupun akhirnya juga tawarannya di tolak oleh Marsha.
Namun hari ini berbeda, tidak ada Freya disana, tidak ada Freya yang duduk menunggu Marsha, kursi yang biasa menjadi tempat Freya menunggu itu kosong. Marsha bingung kemana perawat itu pergi?
Selama berhari-hari Freya tidak pernah muncul di sekolah, Marsha jadi bingung sendiri, ia kepikiran dan sedikit khawatir, apakah Freya baik-baik saja.
Kali ini Marsha meruntuki dirinya yang membuang kartu nama Freya, Marsha sangat ingin menghubungi Freya dan menanyakan apakah dia baik-baik saja. Namun sayangnya Marsha tidak punya nomor Freya.
Akhirnya setelah menurunkan gengsinya Marsha datang ke rumah sakit tempat Freya kerja, dan mencoba mencari Freya disana. Marsha bertanya pada resepsionis dan mereka bilang kalau Freya sudah tidak masuk kerja beberapa hari ini. Semakin panik lah Marsha disana.
Namun ia teringat dengan Jessi, sepertinya dokter itu cukup dekat dengan Freya, akhirnya Marsha pun menanyakan tentang Jessi pada resepsionis.
"Kalau dokter Jessica ada?" Tanya Marsha
"Dokter Jessica ada tapi saat ini beliau sedang memeriksa pasien, nona boleh menunggu di ruangannya saja, mari saya antar."
Resepsionis itu mengantar Marsha ke ruangan Jessi. Marsha masuk ke ruangan itu, ruangannya dominan warna putih dan cukup rapi, semua barang-barangnya tertata dengan baik.
Jessi sepertinya wanita yang sangat mengutamakan kebersihan, buktinya tidak ada sampah/kotoran yang berserakan di ruangan ini. Marsha jadi penasaran apa sebenernya hubungan Jessi dan Freya. Mereka saudara kah? Teman kah? Atau...? Tidak-tidak jika Freya dan Jessi mempunyai hubungan spesial tidak mungkin Freya mendekatinya secara terang-terangan begitu.
"Nona saya tinggal dulu ya, nona bisa menunggu di sofa itu." Ucap suster itu menunjuk ke arah sofa kemudian keluar meninggalkan Marsha sendirian disana.
Marsha berjalan ke arah sofa dan duduk di sofa yang cukup nyaman itu, kemudian Marsha memainkan handphone nya selagi menunggu Jessi datang.
Beberapa menit kemudian, pintu ruangan terbuka dan muncullah dokter cantik yang ditunggu-tunggu oleh Marsha dari tadi.
"Loh nona Marsha?" Ucap Jessi yang terkejut melihat Marsha berada di ruangannya.
"Dokter Jessi, ada yang ingin saya tanyakan ke dokter." Marsha berdiri dari duduknya dan menghampiri Jessi.
Jessi berjalan ke kursi kerjanya dan duduk disana.
"Umm baik, duduk dulu nona." Jessi menyuruh Marsha untuk duduk di kursi depannya.
Marsha segera melaksanakan apa yang di perintahkan Jessi.
"Apa yang ingin nona sampaikan? Kenapa ga lewat chat aja nona?"
"Maaf menganggu waktu dokter, tapi tadi saya kebetulan udah ada di rumah sakit ini. Jadi saya sekalian aja menemui dokter Jessi langsung. Saya kesini ingin bertanya pada dokter tentang Freya, dia kemana ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry You Anyway || Fresha (END)
Fiksi PenggemarFuta Woyy Sepasang kekasih yang hubungannya telah berumur 1 tahun berencana akan meningkatkan hubungan mereka pada level yang selanjutnya. Namun mereka harus meminta persetujuan kepada keluarga masing-masing, akankah mereka menyetujuinya? Start: 25...