Part 34

2.9K 351 77
                                    

Jangan lupa vote comment nya brow

°~°~°~°~°

Saat sudah menutup pintu ruangan Marsha langsung menatap suaminya.

"Cuma makan doang Cha." Freya mengangkat jarinya membentuk peace✌🏻 sebagai tanda damai.

"Makan nya sama aku aja!" Marsha berkata tegas kemudian berjalan menuju sofa untuk membuka makanan yang ia bawa.

"Iya dong sayang, siapa juga yang gamau makan sama orang cantik." Dengan santainya Freya berbicara sembari menyusul Marsha.

"Oh jadi kakak mau makan sama Kathrina gara-gara dia cantik?" Marsha berbicara dengan tangan yang masih sibuk mengeluarkan makanan.

"E-eh ga gitu Cha.. aduh.." Freya panik.

"Berarti Kathrin ga cantik?" Tanya Marsha lagi dan membuat keringat Freya langsung turun.

"Cantik kok cantik, tapi kan-"

"Haha yaudah kak, kan kenyataannya emang cantik." Ucap Marsha santai.

Freya cengo dengan jawaban santai Marsha.

'eh dia bukan mau marah?' ucap Freya dalam hatinya.

"Santai aja kali kak mukanya, sini duduk!" Marsha menepuk-nepuk bangku di sampingnya mengisyaratkan Freya untuk duduk bersamanya, tentunya Freya langsung menuruti apa kata istrinya itu.

Freya melangkahkan kakinya menuju sofa berwarna putih yang cukup besar itu dan duduk di sebelah Marsha.

Marsha memberikan makanan untuk Freya "nih makanan kakak." Makanan itu berisi nasi, beef teriyaki, ebi dan cah brokoli. Semua kondimen itu ditata rapi di kotak makan plastik yang Freya tau itu pasti punya mamanya.

"Wow, ini kamu yang bikin Cha?" Tanya Freya karena bekal itu terlihat sangat cantik dan sayang untuk dimakan.

"Iya ini aku bikin sendiri, maaf ya selama ini belum pernah bekalin kakak, tapi aku janji mulai hari ini akan terus bawain kakak bekal kaya gini tiap hari." Marsha berkata dengan manis dan tersenyum menatap Freya.

Freya gemas melihat istrinya.

"Boleh cium?" Tanya Freya meminta ijin karena istrinya ini sangat menggemaskan, Freya ingin sekali menciumnya.

Marsha tidak menjawab dan langsung memajukan tubuhnya untuk mencium bibir Freya, tentunya hal itu disambut riang oleh Freya.

Mereka hanya menempelkan bibir mereka selama beberapa saat kemudian Marsha melumat bibir Freya sebentar dan berniat melepaskan ciumannya, namun sebelum Marsha melepaskan ciuman itu tengkuk nya terlebih dahulu ditahan oleh Freya.

Freya melarang Marsha melepaskan ciuman mereka, malah sekarang Freya menuntun Marsha untuk duduk di pangkuannya dengan posisi menghadap ke arah Freya, kaki Marsha saat ini berada di kanan dan kiri tubuh suaminya.

Ciuman itu semakin intens dengan mereka yang saling melumat bibir satu sama lain, tangan kanan Freya berada di tengkuk Marsha dan tangan kirinya mengusap pinggang Marsha. Mereka terus saja memperdalam ciuman mereka tanpa perduli dimana mereka saat ini, lidah mereka saling bertaut berperang untuk memasuki mulut satu sama lain.

Marry You Anyway || Fresha (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang