Part 46

1.7K 291 59
                                    

Jangan lupa vote comment nya brow

°~°~°~°~°

-5 bulan kemudian-

5 bulan telah berlalu semenjak perceraian antara Freya dan Marsha, mereka menjalani kehidupan baru mereka, mereka juga sudah mulai bisa menerima keadaan mereka saat ini.

Dimulai dari Freya
Saat ini Freya masih tinggal di apartemen Fiony, dengan tujuan untuk menemani Gavin. Semenjak memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya sebagai direktur. Saat ini Freya sudah bekerja seperti pekerjaan lamanya yaitu menjadi perawat di salah satu rumah sakit besar di kota ini.

Freya memilih melamar kerja di rumah sakit daripada di perusahaan karena Freya mengakui lebih nyaman bekerja sebagai perawat. Dan alasan lainnya karena Freya tidak ingin berurusan lagi dengan perusahaan papanya, jika ia memilih bekerja di perusahaan mungkin suatu saat dirinya bisa saja diutus untuk melakukan kerja sama dengan perusahaan papanya. Maka dari itulah Freya tidak mengambil opsi bekerja di perusahaan.

Selama 5 bulan ini Freya merasakan kekosongan di hatinya, diri Freya seakan tidak terurus bahkan ada lingkaran hitam di matanya. Perlakuannya ke Fiony masih dingin, Freya lebih sering menghindarinya daripada harus berinteraksi dengan Fiony.

Freya masih bisa menunjukkan wajah bahagianya, namun itu hanya di depan Gavin, sebut saja senyuman Freya semua palsu, tapi karena janjinya mau tidak mau Freya harus melakukan hal itu.

Selama ini Freya sama sekali tidak pernah mendengar kabar tentang Marsha maupun keluarganya, papa nya benar-benar menepati janjinya dengan tidak mengganggu nya dan membiarkan dia sendiri.

Freya seakan hidup sendiri selama 5 bulan ini.

-------

Di sisi Marsha
Marsha masih saja sering kepikiran tentang mantan suaminya itu, sedang apa? Bagaimana keadaannya? Apakah dia sudah menikah lagi? Bagaimana kehidupan pernikahannya yang baru itu? Marsha penasaran, namun ia juga takut sakit hati jika mendengar kabar Freya bahagia dengan pernikahannya.

Marsha sadar tidak seharusnya ia memikirkan suami orang, tapi Marsha tidak bisa mengendalikan otaknya, ditambah lagi anak yang sedang dikandungnya yang terus-terusan mengingatkannya dengan Freya.

"MARSHA MAKANANNYA DAH SIAP" Teriak Ashel dari arah dapur.

"IYA BENTAR" Jawab Marsha dan segera mendatangi meja makan untuk makan bersama keluarganya.

Saat pertama kali mendengar kabar ini tentunya seluruh anggota keluarga terkejut karena kondisi Marsha begini sekarang, namun mereka sadar hanya mereka lah yang Marsha punya saat ini.

Selama kehamilannya seluruh anggota keluarga benar-benar memanjakan Marsha, mereka sangat excited menyambut kedatangan anggota keluarga baru mereka, terutama Oniel. Bapak-bapak itu benar-benar memperhatikan semua yang Marsha lakukan, semua yang Marsha makan, hingga mengatur jadwal harian yang harus Marsha lakukan.

Oniel sangat bersemangat menyambut cucu pertamanya, bahkan dia juga sudah mempersiapkan baju-baju dan perlengkapan untuk cucunya itu sejak usia kandungan Marsha 3 bulan, Marsha sudah melarang papanya untuk membelikan barang-barang dulu, namun Oniel bersikeras untuk tetap membelinya, Oniel ingin cucunya tidak merasa kekurangan apapun, ia ingin yang sempurna untuk cucunya itu karena jujur dalam lubuk hati terdalamnya terbesit rasa penyesalan telah memaksa Marsha segera bercerai, jika Oniel tau Marsha sedang mengandung mungkin Oniel tidak akan melakukan hal itu.

Marry You Anyway || Fresha (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang