Kala relung sanubari mulai mengumandangkan kegelisahan
Dan isi kepala mulai berkata sumbang
Aku pun mulai berlarian ke sana ke mari.
Mencari kegelisahan yang tak bertepi.
Mengais isi kepala yang tak kunjung mendapatkan kebenaran.
Bertanya kepada diri yang tengah berperang tiada akhir.
Mencari solusi yang tak memberi kelegaan.
Kala suasana mulai ruyam,
Perang tanpa senjata pun mulai bergelora.
Membuat hati mendapatkan imbasan.
Memberi hadiah kepada penglihatan untuk terjaga.
pendengaran pun mendapatkankan bagian cendramatanya, meski hanya menyumbangkan nada provokator.
Dan untuk menenangakannya, jemari lentik mulai bergelirya
menuliskan puisi yang kunjung dipahami.
Dengan puisi aku bertanya.
Dengan puisi aku menjawab,
Dengan puisi aku menghilang, timbul dan tenggelam.
Dan dengan puisi, aku hadir di hari ini, esok ataupun nanti.
Meniadakan perang yang terus terjalin.
Mengusaikan air mata yang menangisi kegelisahan.
Mengakhiri piluh yang tak kunjung menghilang.
Mengusir kematian yang terus mengejar.
Jawa Tengah, 18 Juli 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Lukisan Dalam Kata
PoetryMari berperan dalam setiap kata. Aku tak pandai bercerita kepada mahluk Tuhan, hanya sedikit keahlian bercerita dalam sajak. Suka untaian katanya? Tolong vote & komen ya. Kumpulan puisi tentang kerinduan, kegelisahan, kekecewaan, kegembiraan, ras...