43. Cahaya di Tengah Terik

4 1 0
                                    

Langit biru, mempesona dengan keindahan, 
Namun sering kali dikaitkan dengan panas terik, 
Siang yang membakar, yang banyak dikeluhkan, 
Menghapus kedamaian dengan cahayanya yang menghangatkan.

Lihatlah mentari, tetap bersinar dalam keteguhan, 
Meski kita menggerutuh tentang terik dan panas, 
Dia tak peduli, tetap setia pada fungsinya, 
Menghiasi biru langit dengan cahayanya yang abadi.

Dalam setiap keluhan tentang siang yang membakar, 
Mentari terus bersinar, tak terganggu oleh suara, 
Begitu juga dalam kehidupan, 
Di tengah semua hinaan dan kesakitan, teruslah bersinar.

Seberapa banyak yang merendahkan atau menyakitimu, 
Lakukanlah apa yang seharusnya kau lakukan, 
Seperti mentari yang tak berhenti memberi cahaya, 
Kamu pun bisa menebar kebaikan dan keindahan.

Direndahkan, diremehkan, dicemooh— 
Tetaplah berfokus pada cahaya yang kau miliki, 
Karena dalam setiap tantangan dan hujatan, 
Ada kesempatan untuk melukis keindahan dan kebaikan.

Dalam setiap panas dan dingin kehidupan, 
Terdapat pelajaran tentang keteguhan, 
Biarkan dirimu bersinar, seperti mentari di langit, 
Menciptakan cahaya yang abadi, terlepas dari segala kesulitan.

Lukisan Dalam KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang