Di tengah hening malam, ku rasakan,
Kebingungan menggelayuti jiwa yang merana,
Bagian dari diriku seakan melayang,
Ditimbun oleh tumpukan yang mengurung, mengaburkan.Di dalam kesenangan hari-hari yang menipu,
Hati ini terus mencari bagian yang hilang,
Seakan kepercayaan diri yang kutumpuk runtuh berkeping,
Meninggalkan serpihan yang tak tertampung dalam diri yang gemetar.Ada yang bertanya, di mana diriku yang dulu,
Namun jawabnya tak ku temukan dalam diri,
Dunia ini membolak-balikan hidupku,
Kelemahan ku menghadapi tantangan membuatku terjatuh.Seperti penderita Alzheimer, ingatanku pun memudar,
Wajah-wajah ceria kini samar, hilang dalam kabut,
Kaki ini tak lagi kuat menopang tubuh yang rapuh,
Pikiran terjebak dalam cerita yang tak bisa dicerna.Jalanan gelap, penuh kabut tanpa cahaya,
Mata ini perih, telinga tak mampu mendengar suara,
Tanganku mencari tongkat, namun tak kunjung ditemukan,
Hati ini bergetar dalam ketakutan yang mendalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lukisan Dalam Kata
PoesiaMari berperan dalam setiap kata. Aku tak pandai bercerita kepada mahluk Tuhan, hanya sedikit keahlian bercerita dalam sajak. Suka untaian katanya? Tolong vote & komen ya. Kumpulan puisi tentang kerinduan, kegelisahan, kekecewaan, kegembiraan, ras...