68. Ziarah di Telaga Warna

4 1 0
                                    

Dari nadir, kita memulai kisah, 
Di kedalaman jiwa yang sunyi, 
Menggapai zenith dengan langkah bijak, 
Menyulam makna di atas jejak tak bertepi.

Tiada alasan memilah jarak, 
Sebab setiap hati bersumber dari gelap, 
Melangkah pelan, perlahan menuju terang, 
Di sanalah puncak, di mana kita terbang.

Perbedaan tak untuk ditangisi, 
Karena keunikan adalah karunia abadi, 
Mengapa meratap di bawah cemooh dunia? 
Sedang mereka, terikat dalam kebodohan yang sama.

Mari kita tertawa di atas keheningan, 
Sementara mereka tak mampu membedakan, 
Mengapa bersedih untuk warna yang bersinar? 
Marilah kita rayakan, keindahan yang memancar.

Dari Telaga Warna yang hening, 
Kita menyelam dalam renungan yang dalam, 
Mencapai zenith dalam jiwa yang tenang, 
Merayakan perbedaan yang menambah cemerlang.

Lukisan Dalam KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang