37. Dekat yang Asing

9 1 0
                                    

Selamat datang di duniaku.
Mari kita berperan dalam setiap kata.

🪇


🪇

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Dalam jiwa, ada yang menggelitik, 
Saat yang dekat kita jauhkan, 
Sementara yang jauh kita peluk erat, 
Bak keluarga yang tak pernah kita kenal.

Kita terpaku pada jauh, 
Memandang dan menembus cahaya, 
Sementara yang dekat kita abaikan, 
Menganggapnya tidak penting, 
Kita kucilkan, kita remehkan.

Ini bukan tentang pertikaian, 
Bukan permusuhan keluarga, 
Hanya sekadar perhatian yang terpecah, 
Hanya melihat kesamaan, 
Tanpa merangkul perbedaan yang ada.

Lalu, untuk apa kita sebut saudara serahim? 
Darah lebih kental dari air, 
Tapi jika berbeda, kita bukan lagi saudara. 
Di mana unjuk rasa sedarah, 
Jika kita hanya peduli pada kesamaan?

Tumbuh dari rahim yang sama, 
Namun terpisah oleh pandangan dan sikap, 
Apa makna hubungan sejati 
Jika kita tidak saling memahami, 
Jika perhatian kita hanya pada yang jauh?

Darah yang sama seharusnya menyatukan, 
Namun, jika perhatian kita terbagi, 
Apa makna dari saudara, 
Jika kasih dan perhatian kita hanya untuk yang jauh, 
Dan kita melupakan yang dekat, yang kita abaikan?








Darah yang sama seharusnya menyatukan,  Namun, jika perhatian kita terbagi,  Apa makna dari saudara,  Jika kasih dan perhatian kita hanya untuk yang jauh,  Dan kita melupakan yang dekat, yang kita abaikan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







By caelumnarrat_
Jawa Tengah, 25 Agustus  2024

Lukisan Dalam KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang