Angin menderu, menghempaskan hingga tersapu,
Ia terinjak, menjadi debu yang terhina,
Duri-duri yang dahulu melukai, kini kering,
Terlepas dari pokoknya, tetap diinjak tanpa ampun.Pemujaan pada keindahan dan wangi yang anggun,
Telah sirna, kekaguman meredup dalam kesunyian,
Ia tumbuh sendiri, dikelilingi luka duri,
Kewaspadaan yang dulu melindungi, kini tak berdaya.Dalam kepedihan, ia berdiri sendiri,
Tanpa perlindungan, terhantam oleh kerasnya dunia,
Debu yang ditiup angin, menandai akhir kisahnya,
Keindahan yang dulu mempesona, kini hanya kenangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lukisan Dalam Kata
PoetryMari berperan dalam setiap kata. Aku tak pandai bercerita kepada mahluk Tuhan, hanya sedikit keahlian bercerita dalam sajak. Suka untaian katanya? Tolong vote & komen ya. Kumpulan puisi tentang kerinduan, kegelisahan, kekecewaan, kegembiraan, ras...