34.Kilas

1.8K 146 2
                                    

안녕하세요 친구!
Happy Reading!

⑅⁠꒰⁠✧⁠◝⁠•⁠ᴗ⁠•◜⁠✧꒱⑅

Satu setengah tahun sebelumnya...

"Aku mau bawa Anya buat tinggal sama aku." ucap Caca pada Maveen, saat ini keduanya sedang berada diluar sekolahan untuk menunggu kepulangan putra putri mereka.

"Aku nggak akan ngizinin kamu buat bawa Anya, sikap kamu ke Anya itu nggak menggambarkan kalau kamu ibu yang baik buat Anya." balas Maveen menatap mantan istrinya itu.

"Aku ibu kandungnya, aku tau apa yang terbaik buat anak-anak aku. Aku bisa rawat Anya, tanpa peran kamu." ketus Caca.

"Kasih aku contoh satu hal yang bisa yakinin aku, kalau kamu bisa jaga Anya dengan baik." pinta Maveen pada Caca. Caca memutar bola matanya malas, mendengar ucapan Maveen.

"Anya itu darah daging aku, nggak mungkin aku macem-macem sama anak aku sendiri." sinis Caca menatap Maveen tajam.

"Tetap nggak bisa." tolak Maveen.

"Tapi aku tetap mau bawa Anya pergi." kekeuh Caca. Caca mengibaskan tangannya kepanasan.

"Kalo gitu ayo kita nikah, biar kamu dan aku bisa sama-sama rawat Anya." ucap Maveen enteng.

"Dan El juga." lanjut Maveen.

"Kamu nggak malu ngomong gitu?" cibir Caca.

"Terserah kamu." celetuk Maveen.

Sesuatu terlintas dipikiran Caca, kemudian tersenyum mencurigakan.

"Oke aku mau nikah sama kamu, tapi ada sesuatu yang aku minta buat kamu lakuin." putus Caca.

"Apa?" tanya Maveen.

"Nanti juga kamu tau."

"Dan satu lagi, aku mau pernikahan kita itu kayak dulu. Nggak ada satupun orang yang tau, kecuali orang tua kita." pinta Caca kembali.

"Aku terima." final Maveen. Tersenyum senang, akhirnya ia mendapatkan seorang yang dicintainya lagi.

Disitulah awal mula Maveen meminta restu pada Jonathan dan Darren, yang dihadiahi pukulan mentah-mentah dari mereka. Sampai Maveen masuk rumah sakit beberapa minggu.

Kedua keluarga terkejut saat Maveen dan Caca bilang mereka ingin menikah. Padahal mereka tidak pernah terlihat bersama atau melakukan interaksi secara sangat dekat.

⑅⁠꒰⁠✧⁠◝⁠•⁠ᴗ⁠•◜⁠✧꒱⑅⁠

Tiga bulan berlalu, akhirnya Caca dan Maveen melangsungkan pernikahan mereka dengan sederhana. Bahkan teman dan sahabat merekapun tidak tau pernikahan mereka terlaksana kembali.

Maveen memboyong Caca dan kedua anaknya untuk tinggal dirumahnya bersama Caca dulu.

"Aku mau kamar kita pisah, terus semua pekerjaan kamu yang lakuin. Ngepel, nyapu, cuci piring, cuci baju, beresin rumah, antar jemput anak-anak pokoknya semuanya." perintah Caca pada Maveen.

Maveen mengerutkan alisnya, ia hendak protes tapi ia tahan. Ia akan melakukan apapun untuk Caca dan anak-anaknya.

"Kecuali masak, kalo masak nanti panggil asisten rumah tangga aja. Aku nggak mau anak anak aku keracunan, gara-gara makan masakan kamu." ucap Caca tajam.

LOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang