Seminggu berlalu dan Giselle baru saja masuk sekolah lagi setelah seminggu tidak masuk sekolah. Giselle berpapasan dengan Rebellious yang sedang jalan di koridor. Rigel berjalan paling depan di belakangnya ada Ziel dan Dewa lalu disusul oleh Oldap dan Arsen dan terakhir Gema. Giselle membuang wajahnya kesamping ketika melihat mereka.
Rigel mengerutkan alisnya lalu melewati Giselle begitu saja. Sedangkan yang lain menatap Giselle dengan tatapan menjijikan.
Giselle berjalan menunduk hingga tak sadar kalau ia menyenggol bahu seseorang. Membuatnya memberhentikan langkahnya.
"Buta mata lo? Jalan lihat lihat dong!" ucap Clara pada Giselle.
"Maaf Kak" sahut Giselle.
"Maaf maaf cewek kayak lo tuh emang senengnya caper sama orang ya? Sok polos!"Serra mendorong bahu Giselle.
Clara tersenyum miring "Pantes circle cowok gue benci banget sama lo. Ternyata lo bisa nya cuma caper jadi cewek , geli banget" Clara mendorong bahu Giselle dengan jari telunjuknya.
"Iuw jijik banget" Aluna menunjukkan wajah jijiknya di hadapan Giselle.
"Gak salah ya cowok gue Oldap selalu bully lo disini. Lo nya aja lenjeh" Jessica tersenyum miring menatap Giselle.
Mereka berempat menyenggol bahu Giselle kasar lalu pergi meninggalkan Giselle yang menahan sesak di hatinya.
○○○○
Giselle berada di toliet karena merasakan mual dan pusing. Sudah 2 hari ia merasakan mual dan pusing membuat ia langsung mengingat malam dimana Rigel memperkosa dirinya. Giselle memang sudah tahu kalau dirinya hamil karena Giselle sudah mengecek memakai TestPack.
Giselle keluar dari toilet lalu memberhentikan langkahnya karena dihadapannya ada Rigel.
Wajah Giselle sudah pucat karena merasakan pusing. Rigel menatap Giselle dengan tatapan tajamnya.
Kebetulan toilet sangat sepi karena memang jam pelajaran. Giselle menahan tangan Rigel saat Rigel ingin pergi.
"Apaansi anjing" Rigel langsung menghempaskan tangan Giselle secara kasar.
"Aku hamil Ri."
Rigel terdiam.
"Gugurin! gue gak mau tanggung jawab dan bisa jadi itu bukan anak gue kan? Cewek kayak lo udah banyak diluaran sana." Rigel tersenyum miring karena melihat wajah Giselle yang tampak marah.
Plak!
Wajah Rigel ditampar oleh Giselle. Giselle menggelengkan kepalanya karena respon dari Rigel.
"Kamu pikir aku cewek murahan?! Asal kamu tau Ri. Aku kehilangan kesucian aku karena kamu! karena kamu Rigel!!"
"Yaudah gugurin!"
Giselle menatap Rigel lalu menggelengkan kepalanya "Gila kamu!" katanya dengan kesal.
Rigel mengcekram pipi Giselle "Gue gak peduli sama apa yang lo alamin sekarang. Gugurin kalo emang dia anak gue! Karena gue gak mau punya anak dari lo dan gue gak mau tanggung jawab sama cewek lemah kayak lo! Gue jijik sama lo anjing!" Rigel langsung meninggalkan Giselle yang tampak menangis.
Giselle menangis karena merasakan sesak di hati nya. Rigel sangat jahat padanya.
Tanpa di sadari kalau ada seseorang yang mendengar semua pembicaraan mereka berdua tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIGEL (END)
Teen FictionMenceritakan tentang cewek yang di bully oleh sekumpulan geng motor.