6. NIKAHIN?

507 77 16
                                    

Rigel baru saja sampai rumahnya dengan keadaan yang masih saja terdiam. Rigel berjalan memasuki rumahnya. Disana Rigel melihat keluarga nya berkumpul di ruang tamu membuatnya menaikan sebelah alisnya.

Keenan Narapati selaku Papa dari Rigel berjalan mendekati Rigel lalu tanpa aba aba langsung memukul wajah Rigel.

Bugh!

Wajah Rigel terhempas kesamping lalu Rigel memegangi pipi kanannya yang terasa panas. Rigel menatap Keenan dengan tatapan tajamnya.

"Apa sih Pa?!" katanya dengan nada yang kesal.

"Kamu tau sialan gak?!" Keenan memukul kembali wajah Rigel sampai Rigel terjatuh pun masih dipukuli.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Bugh!

"Mas udah" Cindy Narapati selaku Mama dari Rigel menahan tangan Keenan yang ingin memukuli Rigel.

"Papa kenapa sih Ma?" tanya Rigel dengan memegangi perutnya yang terasa sakit karena pukulan dari Keenan.

"Saya pikir kamu bisa jadi contoh yang baik untuk adik kamu! Tapi kenyataannya apa? Di belakang saya kamu sangat nakal dan pemberontak Rigel! Bukan hanya nakal saja tapi kamu juga bajingan!" Keenan menatap tajam Rigel.

"Kamu! Sudah menghamilkan anak perempuan yang tidak memiliki siapa siapa dihidupnya! kamu sialan! Kelakuan kamu sangat bejat Rigel!" lanjutnya.

Rigel terkejut dengan ucapan Keenan padanya. Darimana Keenan tahu kalau ia menghamili Giselle? Apakah Giselle yang memberitahu nya?

"Perempuan sialan itu ngadu sama Papa?!" ucapnya dengan menatap Keenan dan yang lainnya tajam.

"Masih nyalahin perempuan itu kamu?! Berani berbicara seperti itu?!" Tangan Keenan sudah mengangkat menandakan ingin menampar pipi Rigel tetapi langsung ditahan oleh Cindy.

"Bukan perempuan itu yang bilang sama kami Nak. Tapi Gema yang datang kesini dan menceritakan semuanya pada kami." Cindy menatap kecewa Rigel karena dirinya tak menyangka kalau anaknya bisa sebrengsek ini.

Rigel mengepalkan tangannya. Berani sekali Gema ikut campur urusannya! dan membuat ia dipukuli oleh Keenan.

"Saya tidak mau tahu! Nikahin dia dan tanggung jawab. Jangan jadi laki laki pengecut yang hanya ingin menikmati saja tidak mau bertanggung jawab. Jika kamu tidak mau bertanggung jawab jangan salahkan saya kalau kamu bukan lagi bagian dari keluarga Narapati. Dan semua fasilitas kamu akan saya cabut."

"Bawa perempuan itu kerumah ini. Besok saya tunggu! Kalau kamu tidak bisa membawa perempuan itu kerumah ini. Sudah saya pastikan fasilitas kamu akan saya cabut" lanjutnya lalu meninggalkan Rigel yang masih terdiam dengan tangan yang mengepal.

Cindy mengusap bahu Rigel lalu pergi meninggalkan Rigel. Rigel berjalan menuju ke kamarnya.

○○○○

Giselle sedari tadi hanya bisa bolak balik ke kamar mandi karena mual yang terus menerus datang. Kepalanya juga merasakan sangat pusing. Giselle memegangi perutnya lalu tersenyum tipis.

"Jangan nyiksa Mommy kayak gini ya Nak." Giselle tersenyum ketika dirinya memanggil sebutan Mommy untuk panggilan anaknya padanya.

Giselle merasakan mual lagi membuatnya langsung memuntahkannya. Tetapi tidak ada yang keluar.

Huek

Huek

Huek

"Ya Allah"

RIGEL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang