23. PUTUS

330 79 9
                                    

Terhitung sudah 3 hari Rigel sakit dan Giselle tidak pernah menjenguknya. Hari ini Rigel sudah agak mendingan dan hari ini juga Rigel ingin menemui Clara karena ingin memutuskan hubungan mereka berdua.

Selama sakit Rigel benar - benar fikirannya hanya fokus pada Giselle. Rigel tidak ingin menjadi laki - laki terbrengsek dihidup Giselle.

Rigel sudah memikirkan matang - matang untuk meng-akhiri hubungannya dengan Clara. Clara pantas untuk mendapatkan yang lebih baik dari pada dirinya.

Rigel menaiki motornya lalu menjalankan motornya pergi meninggalkan Apart miliknya. Pikiran Rigel tertuju kepada Giselle yang entah sedang apa.

Rigel memberhentikan motornya di salah satu taman lalu membuka helmnya dan memperhatikan seseorang yang ia kenali sedang berpelukan hingga mencium pipi.

Rigel mengeraskan rahangnya lalu berjalan mendekati mereka berdua dan tanpa aba - aba langsung memukuli orang itu.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Bugh!

"Bangun lo sialan!"

Bugh!

Bugh!

"Rigel cukup! Aku mohon cukup!"

Rigel menatap Clara yang sedang menatapnya dengan mata yang ber - air. Rigel menatap tajam Clara yang menggelengkan kepalanya.

"Maksud nya apa anjing?!" sentak Rigel.

"Lo selingkuh sama sahabat gue sendiri?!" bentak Rigel.

Arsen hanya bisa memperhatikan mereka berdua dari bawah karena saat ini posisi dirinya terjatuh dengan mulut yang keluar darah akibat pukulan dari Rigel.

Clara menangis karena melihat Rigel yang sangat marah kepadanya dan juga melihat Arsen yang tampak tak berdaya dibawah sana.

"Jawab!"

"Iya! Iya aku selingkuh sama sahabat kamu! Aku udah jalan selama setahun." ucap Clara membuat Rigel tidak menyangka.

"Selama ini aku tahu kok kalau kamu udah nikah Gel. Aku tahu , yang aku rasain sakit. Aku emang salah udah selingkuh dari kamu , apa bedanya sama kamu Gel? Kita sama - sama jahat kan?" lanjutnya dengan mengusap air matanya.

"Jadi selama ini gue pacaran sama cewek yang jadi pacarnya sahabat gue sendiri? Murahan!" ucap Rigel.

"Mulai sekarang lo sama gue putus! Gue jijik banget sama cewek kayak lo Clar."

Rigel menatap Arsen dibawahnya lalu menendang wajah Arsen membuat Clara berteriak.

"Mulai sekarang gue nggak punya sahabat yang namanya Arsen." ucapnya dingin lalu pergi meninggalkan mereka berdua.

Clara meluruhkan tubuhnya di samping Arsen lalu menggenggam tangan Arsen membuat Arsen menatapnya dengan senyuman. Clara hanya bisa menangis melihat kejadian ini.

○○○○

Rigel mengendarai motornya menuju rumah Giselle. Entah kenapa hati nya sakit sekali mengetahui fakta tentang Clara dan juga Arsen.

Rigel memberhentikan motornya di depan rumah Giselle lalu melepaskan helm nya dan turun dari motornya. Rigel berjalan menuju pintu rumah Giselle.

Tok

Tok

"Sel."

RIGEL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang