Giselle pulang sekolah tadi langsung berangkat menuju tempat kerja nya. Karena bagaimana pun dirinya harus tetap bekerja untuk mendapatkan uang pegangan.
Giselle membersihkan meja makan yang kotor. Lalu menaruh piring dan gelas kotor di belakang.
Disaat ingin berbalik kebelakang ada yang mengagetkan Giselle membuatnya terkejut.
"Dor!"
"Ihhh Vico!!" Giselle memegangi dada nya karena terkejut.
Vico tampak tertawa.
"Malesin banget! selalu jahil"
"Iyaiya Maaf Sel." katanya masih tertawa sedikit.
"Kamu kemarin kemarin kemana aja? Kok gak masuk kerja? Sakit?" tanya Vico membuat Giselle terdiam.
"Eumm itu aku ada urusan Vic." jawabnya dengan senyum.
Vico mengangguk.
"Sel munduran deh" katanya membuat Giselle memundurkan langkahnya.
"Kenapa?"tanyanya bingung.
"Cantiknya kelewatan" katanya membuat Giselle memukul bahu nya karena kesal di gombalkan oleh Vico.
○○○○
Rigel baru saja sampai Apartnya yang ia dapati di dalam Apartnya sangat sepi. Rigel berjalan mendekati kamar milik Giselle dan membuka pintu kamarnya ia mendapati kamar yang kosong.
Rigel berjalan menuju ruang tengah tetapi tidak mendapati Giselle disana membuatnya mengepalkan tangannya.
"Kemana sih tuh cewek sialan" ucapnya.
Rigel berjalan menaiki tangga untuk menuju kamar miliknya. Rigel memilih untuk beristirahat di kamar miliknya karena merasakan lelah.
Rigel memejamkan matanya ketika ngantuk sudah mulai menyerangnya. Rigel tertidur dengan seragam yang masih menempel ditubuhnya.
○○○○
Giselle memutuskan untuk berjalan karena ingin menghampiri ojek yang biasa mangkal disana. Jam baru menunjukkan pukul 7 malam.
Giselle memberhentikan langkahnya ketika melihat seseorang yang ia kenali. Matanya membulat ketika melihat pemandangan di hadapannya.
Disana ia melihat Arsen dan Clara sedang berpelukan. Bahkan Clara mengecup pipi Arsen dan Arsen mengecup bibir Clara.
Giselle menutup mulutnya dengan satu tangannya karena tak menyangka dengan apa yang ia lihat di hadapannya.
Giselle mengumpat ketika Clara menatap sekelilingnya. Giselle menutup mulutnya agar tak bersuara.
"Kamu kenapa sayang?"tanya Arsen yang bingung dengan Clara.
"Kok aku kayak ngelihat si cupu ya?" katanya dengan menatap sekeliling.
Arsen menatap sekeliling dan tidak menemukan siapa siapa membuatnya tersenyum dan mengusap pipi Clara.
"Gak ada siapa siapa sayang. Halu kamu nih" ucapnya.
"Iya kali ya." balasnya lalu memeluk tubuh Arsen.
Giselle menggelengkan kepalanya karena kelakukan mereka berdua di belakang Rigel. Giselle memikirkan Rigel kalau Rigel tahu kelakuan mereka berdua pasti hati nya akan sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIGEL (END)
Teen FictionMenceritakan tentang cewek yang di bully oleh sekumpulan geng motor.