14. NGIDAM?

358 75 22
                                    

Rigel membawa Giselle menuju parkiran sekolah lalu mengambil helm nya. Giselle hanya diam saja memperhatikan Rigel yang seperti itu.

"Gokil nih. Rigel pulang bareng si cupu haha" ucap Ziel membuat mereka tertawa.

Rigel melirik sinis Ziel "Siapa yang pulang bareng dia?"tanyanya.

"Suami nya lah haha" sahut Oldap.

Rigel menatap Giselle lalu menatap mereka semua "Gue? Bareng sama cewek sialan ini?! Enggak lah." Rigel memakaikan helm nya.

Giselle menahan sakit di hati nya.

"Gue bawa dia kesini supaya temen nya gak banyak bacot aja. Bukan mau ngajak pulang bareng"

Ziel dan Oldap menahan tawanya.

"Kasihan sih gue sama lo. Pasti udah kepedean ya?" Arsen menatap Giselle lalu tertawa.

Giselle menatap Arsen dengan tatapan sangat sulit diartikan. Karena masih mengingat kalau Arsen dan Clara ada hubungan di belakang Rigel.

"Kenapa lo natap gue kayak gitu?!" lanjutnya.

Giselle menggeleng.

Gema menaiki motornya lalu menyodorkan helm pada Giselle "Naik Sel." katanya membuat mereka menatapnya.

Rigel mengerutkan kedua alisnya menatap Gema. Giselle menatap Rigel yang hanya ditatap datar oleh Rigel lalu Giselle mengambil helm Gema dan menaiki motor Gema.

Gema melepaskan jaket yang ia pakai lalu memutarkan tubuhnya kesamping dan menaruh jaketnya di atas rok abu Giselle.

"Si cupu selalu caper sama Gema." ucap Ziel sinis.

Tanpa mengatakan apapun Gema langsung menjalankan motornya lalu membuka gerbang sekolah dan pergi meninggalkan mereka semua.

Rigel hanya diam saja.

"Cemburu lo?" tanya Dewa membuat Rigel menggeplak kepalanya lalu menaiki motornya.

○○○○

Rigel baru saja sampai Apart sedangkan Giselle sudah sedari tadi. Giselle menghampiri Rigel yang sedang membuka seragamnya lalu menyodorkan piring yang berisikan nasi dan lauk pada Rigel.

"Makan dulu ya" katanya lembut.

Rigel menatap piring itu "Gue gak laper" lalu pergi meninggalkan Giselle.

"Seenggaknya hargain masakan aku Kak." ucapnya membuat Rigel menghentikan langkahnya.

Rigel membalikan tubuhnya "Mau gue hargain berapa?"

"Keterlaluan."

"Sampai kapanpun gue gak akan mau makan masakan lo sialan! Gak usah masakin gue! Dan stop berusaha menjadi istri yang baik buat gue! Karena gue gak butuh itu semua!!" Rigel pergi meninggalkan Giselle yang menatapnya nanar.

Giselle menatap piring ditangannya lalu tersenyum miris ketika hati nya merasakan sesak.

"Gapapa Sel." batinnya.

○○○○

Jam sudah menujukkan pukul 7 malam. Giselle membuka ponselnya lalu membuka sosial media disana ia melihat orang sedang memakan ketoprak membuatnya merasakan ngiler.

Giselle keluar kamar lalu menghampiri Rigel yang sedang duduk di sofa sembari memainkan ponselnya.

"Kak"

RIGEL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang