Giselle sedang berada di pemakaman Anta. Giselle merasakan sangat sakit di hati nya ketika mengingat Anta sudah tidak bersama nya lagi.
Livy menenangkan Giselle yang terus menangis. Kebetulan perwakilan dari kelas hanya Livy dan ketua kelas yang datang kepemakaman Anta.
Giselle mengusap nisan Anta dengan air mata yang terus menetes. Giselle mengecup nisan itu.
"Ayah , Ayah udah tenang ya disana? Udah gak sakit lagi ya? Giselle janji akan terus melanjutkan hidup dan bahagia untuk Ayah."
"Giselle tau Ayah ada sama Giselle kan sekarang? Giselle tau Ayah lagi lihatin Giselle nangis kan? Maafin Giselle ya Yah. Giselle cengeng karena ditinggal sama Ayah"
"Giselle ikhlas Ayah pergi duluan. Orang baik akan selalu dipanggil lebih dulu sama Allah."
"Sekarang perhatiin Giselle nya dari atas ya Yah? lihat perkembangan Giselle"
"Giselle sayang banget sama Ayah. I Love You Ayah."
Giselle mengecup nisan dan juga tanah merah yang bertabur bunga. Giselle mengelurkan senyum yang sangat tipis menatap nisan Anta.
"Giselle pulang dulu ya? Selamat beristirahat dengan tenang di surga Yah."
Livy membantu mendirikan Giselle lalu merangkul bahu Giselle dan membawa nya pergi dari pemakaman itu.
Selama berjalan pandangan Giselle kosong. Livy menatapnya tak tega jika Giselle kehilangan Ayah yang sangat Giselle cintai.
○○○○
Dikantin belakang Rebellious sedang menikmati bolos di waktu pelajaran masih berlangsung.
"Gue denger denger katanya bokap Giselle meninggal" ucap Dewa membuat mereka semua menatapnya dan terdiam.
Rigel menatap Dewa dengan tatapan yang sangat sulit diartikan.
"Yaudahlah biarin aja , toh itu bokapnya dia" balas Ziel dengan santai.
"Kasihan ya" ucap Arsen membuat mereka semua menatapnya.
"Yang kita tau kan dia cuma punya bokap. Hidup miskin dan dia juga kerja kan? Sekarang bokapnya udah mati. Berarti dia sendirian dong?" lanjutnya.
Rigel hanya diam dengan kepala yang menunduk. Perasaan hati nya sangat tidak enak.
Gema menyadari itu langsung menepuk bahu Rigel membuat Rigel menoleh menatapnya.
"Kenapa?"tanyanya.
Rigel menggeleng.
"Terus lo mau apa Ar? Mau bantuin tuh cewek cupu? Atau jangan jangan lo ada perasaan ya sama si cupu?" ledek Oldap membuat yang lain tertawa kecuali Rigel dan Gema.
"Najis anyingg!! Ya kali gue ada perasaan sama cewek semenjijikan itu." sahut nya dengan menunjukkan wajah jijik.
"Hati hati sama perkataan sendiri." ucap Gema yang langsung pergi meninggalkan mereka semua.
○○○○
Giselle terduduk lemas di sofa rumahnya. Rasanya sangat berat harus tinggal sendiri dirumah ini.
Livy mengambilkan air mineral untuk Giselle. Livy mendudukan dirinya di sebelah Giselle lalu menyodorkan segelas air padanya.
"Minum dulu Sel" katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIGEL (END)
Fiksi RemajaMenceritakan tentang cewek yang di bully oleh sekumpulan geng motor.