Rigel baru membuka matanya ketika merasakan ada cahaya yang masuk kedalam kamarnya. Rigel menoleh lalu matanya langsung membulat ketika melihat ada noda darah di sprei kasurnya. Rigel langsung beranjak dari tidurnya lalu menatap lekat noda darah itu.
Rigel menggelengkan kepalanya ketika merasakan ada yang tidak beres waktu semalam.
Rigel langsung keluar dari kamarnya lalu menuruni tangga. Disana Rigel melihat teman temannya yang sudah duduk di sofa.
Gema menghampiri Rigel tanpa aba aba langsung memukul wajah Rigel. Membuat yang lain terkejut dengan apa yang barusan Gema lakukan.
"WOY! APAANSI LO GEM?" Oldap langsung menahan tubuh Gema.
Dewa menahan tubuh Rigel yang ingin membalas pukulan dari Gema. Ziel menatap bingung Gema yang menunjukkan wajah marahnya.
"Kenapa bangsat?!" Bentak Rigel menatap tajam Gema.
"Lo itu bajingan Gel. Lo tau perbuatan lo lagi semalem itu apa? Lo udah ambil kesucian Giselle!!"
Mereka semua tampak terkejut dengan perkataan Gema. Rigel menatap tak percaya Gema.
"Gak mungkin anjing!!"
"Goblok! semalem lo pada lupa nyuruh dia kesini? Terus lo pada mabuk. Inget kan anjing? gue semalem ketiduran dan waktu gue bangun , gue ngelihat Giselle turun tangga sembari menangis! Lo pada lupa?! Sialan lo semua anjing!!"
"Kalo lo pada gak suka sama Giselle yaudah. Cukup gak suka aja! Gak usah perlakuin Giselle kayak gitu! lo sadar gak sih anjing? Lo semua itu pembully."
Gema menatap tajam mereka semua yang menatapnya tak kalah tajam. Arsen langsung memukul wajah samping Gema karena kesal dengan ucapan Gema.
Bugh!
"Maksud lo apa bangsat?! Biarin aja lah si miskin itu. Gak usah lo peduliin! gak usah segininya sama dia. Gue yakin kok bukan Rigel orang pertama yang make dia!" ucap Arsen membuat Gema mengepalkan tangannya.
Oldap berjalan mendekati Gema lalu menepuk tangannya dan terkekeh "Wish ngerih banget nih Kak Gem udah belain cewek sialan itu sebegininya! Hahaha lucu banget. Gue jadi curiga kalo lo suka sama cewek cupu itu" Oldap tersenyum miring.
"Gue gak suka sama dia. Tapi sebagai manusia gue gak sejahat lo pada. Hati hati semua nya berbalik sama kalian." Gema menatap tajam Rigel yang menatapnya tajam.
"Dan lo Gel. Tanggung jawab kalo ada yang terjadi sama Giselle. Karena kelakuan bejat lo sendiri."
Gema langsung meninggalkan mereka semua. Mereka menatap kesal Gema yang pergi meninggalkannya. Rigel mengacak acak rambutnya karena merasakan masalah terus datang di kehidupannya.
○○○○
Giselle mengguyur tubuhnya dengan tangis yang sesak. Giselle merasa kalau dirinya sudah kotor. Giselle gagal menjaga kesuciannya. Giselle merasakan kalau dunia sangat kejam padanya.
"Kenapa hidupku seperti ini Tuhan"
"Aku lelah dengan semuanya."
"Ayah , Giselle butuh Ayah."
Giselle menundukkan kepalanya lalu kembali terisak. Dada nya sangat terasa sakit sekali karena diperlakukan rendahan oleh Rigel.
Giselle menatap lurus kedepan dengan pandangan yang mulai kosong. Kenapa hidupnya selalu merasakan seperti ini? dunia tidak pernah adil padanya. Dunia sangat kejam padanya. Ya Tuhan. Sampai kapan ia akan seperti ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
RIGEL (END)
Roman pour AdolescentsMenceritakan tentang cewek yang di bully oleh sekumpulan geng motor.