26. BAHAGIA NYA RIGEL

330 85 15
                                    

Rigel sedang memikirkan cara agar bisa bertemu dan mengobrol dengan Giselle. Rigel harus bisa mendapatkan maaf dari Giselle. Saat ini Rigel sedang dalam perjalanan entah ingin kemana.

Rigel tersenyum miring ketika mengingat sesuatu. Sudah dipastikan cara ini sangat ampuh untuk dirinya bertemu dan mengobrol dengan Giselle.

Rigel mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi karena terlalu bersemangat dengan ide gila nya ini.

Rigel tersenyum manis di dalam perjalanan. Rigel akan mendatangi seseorang agar dirinya bisa berduaan dengan Giselle. Rigel yakin akan berhasil , yakin sekali.

Setelah beberapa menit di dalam perjalanan akhirnya Rigel sampai juga di tempat tujuannya. Rigel turun dari motor lalu masuk kedalam rumah milik Keenan.

"Ma , Trisha mana?" tanyanya kepada Cindy lalu menyalimi tangan Cindy.

Cindy tampak bingung dengan kehadiran Rigel kerumahnya hanya untuk menanyakan keberadaan adiknya itu.

"Dikamarnya , kenapa kamu cari Trisha?"

Rigel menggelengkan kepalanya lalu tersenyum. Rigel melangkahkan kaki nya menuju kamar milik Trisha.

Dibukanya pintu kamar Trisha lalu merebahkan tubuhnya dikasur milik Trisha membuat Trisha terkejut.

"Ihh Abang!"

Rigel terkekeh.

"Temenin Abang kerumah Kak Giselle yuk?"

Trisha menatap Rigel.

"Ngapain? Aku males kalau Abang cuma mau sakitin Kak Giselle." sahut Trisha ketus.

Rigel beranjak dari rebahannya lalu menatap Trisha yang sedang menonton film di laptopnya.

"Siapa yang mau sakitin? Justru Abang kesana mau minta maaf dan berjuang untuk rumah tangga Abang. Kamu support Abang dong supaya Kak Giselle maafin Abang."

"Buat apa Bang? Aku rasa kayaknya ucapan Papa ada benernya deh. Kak Giselle pantes mendapatkan kebahagiaan."

Rigel ingin membuka suara tetapi suara Trisha membuatnya menutup mulutnya rapat - rapat.

"Tapi bukan dari Abang." lanjut Trisha santai.

Rigel menghembuskan nafasnya kasar "Kamu harusnya dukung Abang! Ayok ikut Abang kerumah Kak Giselle. Abang mau Kak Giselle balik sama Abang , tolong Abang dong. Nanti Abang beliin apapun yang kamu mau , Abang janji."

"Bener ya? Tapi Abang harus janji dulu nggak boleh sakitin Kak Giselle. Kalau Abang sakitin Kak Giselle , aku akan dukung Kak Giselle untuk nikah lagi sama orang lain dan hidup bahagia. Kalau Abang sih aku bodoamat."

Rigel hanya bisa mengembuskan nafasnya kasar mendengar ucapan sang adik yang menurutnya menyebalkan sekali.

○○○○

Didalam rumah Giselle ingin membuat kue karena tiba - tiba ingin kue dalamnya buah strawberry. Giselle tidak ingin membelinya Giselle ingin membuat kue saja karena sepertinya ngidam ingin membuat kue sendiri.

Giselle sudah menyiapkan bahan - bahan untuk membuat kue. Giselle mengambil telur di dalam kulkas miliknya.

Dirasa sudah semua bahan - bahannya. Giselle langsung ingin membuatnya tetapi suara ketukan pintu membuatnya terdiam.

Giselle berjalan menghampiri pintu rumahnya lalu membukanya. Giselle bisa melihat kalau ada Rigel dan Trisha disana. Trisha langsung mendekap tubuh Giselle membuat Giselle membalas dekapan Trisha.

RIGEL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang