8. PERNIKAHAN

324 65 5
                                    

Hari ini tepat dimana hari pernikahan Giselle dan Rigel. Hanya orang terdekat saja yang tahu pernikahan mereka. Sedangkan sahabat Giselle tidak di beri tahu karena takut kalau kecewa mendengar apa yang terjadi dengan Giselle.

Giselle memberikan senyum kepada orang orang yang sudah datang di acara pernikahannya ini. Sementara Rigel hanya diam saja dengan wajah yang sangat datar.

"Si cupu kayaknya seneng nih nikah sama Rigel" ucap Arsen membuat mereka semua tertawa.

Gisella hanya bisa diam saja.

"Eh kampung! Lo pikir dengan lo nikah sama Rigel lo akan bebas dari kita? enggak bangsat" Oldap tersenyum miring.

Rigel menatap mereka semua "Gue mohon sama lo semua tolong rahasiain ini sama Clara ya? Gue gak mau Clara tau tentang pernikahan gak berguna ini." katanya membuat Giselle menatap kearahnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

Gema melirik Giselle yang tampak sedih mendengar ucapan Rigel. Gema menghela nafasnya berat.

"Karena lo gue harus nikah sama lo sialan! Kenapa lo selalu bikin gue benci sama lo? Najis gue sama lo." Rigel menatap tajam Giselle.

Giselle menunduk ketika matanya sudah berair. Mereka semua yang melihat itu terkekeh.

"Duh Gel. Sakit hati tuh cupu ngedengar lo ngomong kayak gitu" ucap Ziel membuat Rigel mengeraskan rahangnya.

"Gak peduli."

○○○○

Giselle berada di Apart Rigel karena permintaan dari orang tua Rigel. Rigel sedari tadi menatapnya sangat tajam karena tidak setuju jika tinggal bareng bersamanya.

"Disini ada dua kamar. Satu kamar gue dan yang kecil itu kamar lo." ucapnya tanpa menatap Giselle.

"Kita emang udah nikah tapi gue gak pernah anggap lo istri gue"

Giselle hanya bisa mengangguk dan tersenyun miris.

"Selama lo ada disini jangan pernah lo masuk kedalam kamar gue. Jangan larang apapun kemauan gue. Jangan ngatur dan jangan pernah minta gue buat cinta sama lo. Karena sampai kapanpun gue gak akan pernah cinta sama cewek lemah kayak lo."

"Dan satu lagi , gue gak peduli sama apapun tentang lo. Anggap aja dua orang yang gak kenal yang harus tinggal satu atap yang sama." lanjutnya lalu pergi meninggalkan Giselle yang terdiam.

Giselle menarik koper yang berisikan pakainnya. Giselle berjalan menuju kamar di dekat sofa lalu masuk kedalam kamar kecil itu.

Disana ia bisa melihat kalau hanya ada kasur kecil dan lemari pakaian satu pintu dan adanya kipas angin. Giselle tersenyum karena memang dirumahnya pun seperti ini bedanya kasurnya tidak kecil seperti ini.

Giselle menatap cincin yang berada di jari manisnya lalu mengusap cincin itu dengan senyum tulusnya.

"Aku akan mencintai kamu walaupun kamu tidak mencintai aku Ri. Aku akan berusaha menjadi istri yang baik untuk kamu."

○○○○

Malam tiba Rigel keluar dari kamarnya lalu menemukan Giselle yang berada di meja makan sedang menyiapkan makan.

Giselle melihat Rigel yang sudah rapih dengan pakaian baju hitam polos di padukan dengan jaket varsity Rebllious lalu celana levis hitam robek miliknya dan sepatu convers hitam putih. Rigel memakai kalung berwarna silver ditambah memakai gelang berwarna merah.

RIGEL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang