Pagi pagi sekali Rigel sudah berada di depan pintu rumah Giselle. Rigel tersenyum karena sudah tahu keberadaan Giselle disana. Rigel mengusap rambutnya kebelakang lalu mengetuk pintu rumahnya.
Tok
Tok
Tok
Pintu rumah terbuka menampilkan gadis cantik yang masih memakai piyama dengan bareface nya membuat Rigel menatapnya tanpa berkedip.
Giselle yang melihat Rigel berada dihadapannya kembali menutup pintunya tetapi tangan Rigel menghalanginya menjadi terjepit oleh pintu.
"Aduh! Sakit Sell." katanya membuat Giselle membuka pintunya.
"Ngapain?" tanyanya datar.
Entah lah rasanya masih saja sakit hati dengan sifat Rigel dan Giselle tidak ingin menatap lebih lama wajah Rigel karena merasakan sakit dihatinya.
Rigel terdiam mendengar ucapan Giselle yang terdengar sangat datar kepadanya. Biasanya Giselle akan berucap lembut kepadanya kenapa sekarang seperti ini?
Rigel meluruhkan tubuhnya dihadapan Giselle lalu memegang kedua tangan Giselle membuat Giselle menatapnya terkejut.
"Maaf Giselle."
"Gue tau kesalahan gue fatal gue minta maaf Sel. Gue minta maaf." katanya dengan mata yang sendu.
Giselle melepaskan tangannya lalu menatap Rigel dengan tatapan marahnya "Sana pulang! Jangan temuin aku lagi." katanya lalu menutup pintu bahkan mengunci pintu rumahnya.
Rigel menyenderkan tubuhnya di depan pintu rumah Giselle lalu menatap lurus kedepan karena diusir oleh Giselle.
Sedangkan di dalam Giselle berkali kali meminta maaf dalam hati karena sudah jahat kepada suaminya sendiri. Tetapi apa boleh buat kalau kecewa nya sudah muncul.
"Gue akan selalu berusaha dapet maaf dari lo Giselle!" ucapnya dengan lantang.
Giselle hanya bisa diam saja mendengar ucapan Rigel lalu masuk kedalam kamarnya dan melanjutkan tidurnya.
○○○○
"Kenapa sih lo , gak semangat banget." ucap Oldap menepuk bahu Rigel lalu mendudukan dirinya disebelah Rigel.
Saat ini mereka berada di kantin belakang tempat biasa mereka. Rigel lebih banyak diam sekarang entah karena apa.
"Udah ketemu sama Giselle?" tanya Dewa yang diangguki oleh Rigel.
"Terus?"
Rigel hanya melirik saja.
"Sayaaangggg"
Rigel menghela nafasnya berat mendengar suara itu.
"Pulang sekolah temenin aku ke Mall dulu ya nanti." Clara merangkul lengan Rigel lalu menaruh kepalanya di bahu Rigel.
"Gak bisa Clar." sahutnya.
Clara mengerutkan dahi nya "Loh kenapa?"
"Ada urusan."
Clara melepaskan rangkulan di lengan Rigel lalu menyilangkan tangannya di dada "Urusan apa sih sampai gak bisa buat temenin aku dulu sebentar. Aku curiga kamu selingkuh." katanya dengan kesal.
Rigel melirik Clara "Ngerti bisa gak sih Clar?"
Clara berdecak kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIGEL (END)
Teen FictionMenceritakan tentang cewek yang di bully oleh sekumpulan geng motor.