Rigel baru saja sampai sekolah dengan seragam yang tidak pernah rapih. Rigel menghampiri Rebellious yang sedang mengumpul di pinggir lapangan. Tanpa aba aba Rigel langsung memukul wajah Gema.
Bugh!
Mereka semua terkejut dengan tindakan Rigel. Ziel beranjak dari duduknya lalu berdiri di tengah tengah Rigel dan Gema.
"Lo kenapa Gel?" tanya Ziel.
Gema menatap bingung Rigel yang memukul wajahnya. Rigel menatap tajam Gema dengan rahang yang sudah mengeras.
"Bisa gak lo jangan ikut campur urusan gue Gem? Jadi orang jangan bacot. Maksud lo apa dateng kerumah gue dan bilang ke bokap gue tentang cewek bangsat itu?!"
Mereka semua langsung menatap Gema seolah meminta jawaban dari apa yang diucapkan oleh Rigel.
"Bentar bentar. Gimana maksud nya? Gema cepuin soal lo sama cewek kampungan itu?" Oldap menatap Rigel.
Rigel masih menatap tajam Gema "Lo tanya sama anjing ini!" katanya dengan menunjuk wajah Gema.
"Kantin belakang aja. Gak enak disini nanti ada yang nguping" ucap Dewa lalu mereka berjalan menuju kantin belakang dan meninggalkan lapangan.
○○○○
Livy mendudukan dirinya di sebelah Giselle dengan nafas yang tidak beraturan membuat Giselle menatapnya heran.
"Kamu kenapasi Liv?"tanyanya.
Livy menarik nafasnya lalu menghembuskan nafasnya "Tau gak? Tadi aku ngeliat Kak Rigel nonjok Kak Gema , sumpah serem banget kayaknya lagi berantem deh." ucapnya membuat Giselle membulatkan matanya.
"Kak Rigel? Sama Kak Gema?" tanyanya untuk memastikan.
Livy mengangguk.
Giselle beranjak dari duduknya membuat Livy langsung menahan Giselle "Kamu mau kemana? Gak usah kesana Sel. Bahaya buat kamu juga , nanti yang ada malah kena sasaran kemarahan mereka."
Giselle menggeleng "Aku cuma mau lihat doang Liv."
"Jangan Sel. Aku gak mau kamu kena sama mereka lagi ya? Kamu juga kan masih gak enak badan. Duduk ya?"
Giselle akhirnya mengangguk dan mendudukan kembali dirinya disebelah Livy.
Giselle memikirkan ada apa dengan mereka berdua sampai sampai berantem seperti itu? Tidak pernah mereka seperti ini sebelumnya.
○○○○
Rebellious berada dikantin belakang tempat mereka kumpul. Rigel masih menatap Gema dengan tatapan yang sangat tajam. Sementara Gema menatap Rigel dan mereka semua biasa saja.
"Jadi gimana nih? Kenapa lo cepuin masalah ini sama bokapnya Rigel Gem?" tanya Dewa dengan tangan yang masuk kedalam kantong celana abu.
"Kenapa?"tanyanya dingin.
Rigel tampak ingin memukul wajah Gema mendengar pertanyaan Gema padanya dan teman temannya.
"Gue gak suka lo ikut campur urusan gue anjing! Lagian gue yakin kalo anak yang dia kandung bukan anak gue!" sentak Rigel.
"Lo tolol atau goblok? Dari mana lo yakin kalo anak yang dia kandung bukan anak lo? Punya otak gak sih lo Gel?!" Gema menggelengkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIGEL (END)
أدب المراهقينMenceritakan tentang cewek yang di bully oleh sekumpulan geng motor.