Seluruh murid SMA PRAJAYA sedang fokus menjalankan pembelajaran hari ini dengan tenang. Termasuk Rebellious karena hari ini mereka mengikuti pembelajaran dengan sangat malas.
Rigel menatap papan tulis dengan malas sementara yang lain sedang menulis di buku catatan.
Pikiran Rigel tertuju pada Giselle yang berangkat sekolah bersama dengan Cakra. Sebenernya ada hubungan apa mereka berdua?
Prang!
Bunyi pecahan kaca jendela kelas membuat mereka semua terkejut. Rigel beranjak dari duduknya lalu disusul oleh Rebellious.
Rigel melihat adanya batu di dalam kelas karena lemparan dari bawah menuju kaca kelasnya. Rigel menoleh menatap teman temannya lalu mengangguk.
"SEMUA NYA KELUAR KELAS!"
"JANGAN ADA YANG DISEKITARAN SEKOLAH!!"
"KOSONGIN KELAS DAN SEKOLAH!"
"ADA PENYERANGAN."
Ucap Rebellious membuat teman sekelasnya langsung keluar dari kelas. Rebellious berjalan sekeliling sekolah utuk memberi tahu semua murid kalau ada penyerangan di sekolah ini.
Rigel berdiri di tengah lapangan lalu mengambil mic dan berbicara dengan sangat tegas.
"KOSONGIN SEKOLAH!"katanya.
Seluruh murid berhamburan keluar dari kelas lalu berlarian keluar melewati pintu belakang sekolah.
"Masih ada yang dikelas Gel. Belum keluar semua" ucap Dewa membuat Rigel berdecak.
Suara pecahan kaca semakin terdengar membuat Rebellious berlari menuju kelas kelas setiap angkatan untuk mengecek apakah masih ada di dalam kelas atau tidak.
○○○○
"Ada apa si guys?" tanya Clara pada teman temannya.
"ADA PENYERANGAN!!" Balas ketua kelas dari kelasnya.
Clara dan yang lainnya membulatkan matanya lalu berjalan keluar kelas dengan keadaan yang sangat panik karena sudah melihat banyak sekali pecahan dari kaca jendela.
Hanya kelas 12 IPA 3 yang sedang ulangan hari ini jadi mereka sangat fokus dengan ulangan. Bahkan kelas mereka diujung yang tidak terkena dengan lemparan batu.
Rebellious datang dihadapan mereka lalu menarik tangan mereka. Rigel menarik tangan Clara agar keluar dari sekolah ini untuk keamanan.
"Keluar lewat pintu belakang." ucap Rigel berjalan dengan tangan yang menarik Clara.
"Kamu?" tanyanya dengan wajah khawatir.
"Jangan pikirin aku. Di depan ada penyerangan aku tau siapa pelakunya." katanya.
"Hati hati ya?"
Rigel mengangguk.
"Kamu sama temen temen kamu jangan keluar lewat gerbang depan. Lewat pintu belakang dan jangan ngecek kesekolah lagi." katanya yang di angguki oleh Clara dan mereka semua.
Rigel berjalan meninggalkan Clara lalu ditahan oleh Clara "Hati hati Gel. Aku gak mau kamu kenapa kenapa" katanya membuat Rigel mengangguk dan tersenyum.
"Aman Clar."
Arsen mengepalkan tangannya karena Clara hanya peduli pada Rigel saja sementara dirinya tidak di pedulikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIGEL (END)
Teen FictionMenceritakan tentang cewek yang di bully oleh sekumpulan geng motor.