12

11 2 0
                                    

Sudah dua minggu berlalu. Illina masih setia melatih Theo setiap weekend atau saat ada waktu kosong, dan perkembangannya sangatlah pesat. Hampir menyamai kemampuan Illina yang seorang anak Dewi perang Athena

"Kemampuan perang Dewi Ares menurun kepada Utusannya" komentar Elio yang saat ini sedang berkunjung ke kediaman Illina sendirian. Anzel tidak bisa ikut dikarenakan sedang mengawasi beberapa bar yang berada di Italia

"Dia tinggal meningkatkan kekuatan fisiknya saja" tambah Illina. Elio beberapa kali berkunjung saat Illina sedang mengajar Theo berlatih menembak, jadi dia bisa menilai kemampuan yang dimiliki oleh Theo

"Kau sudah menemukan orang dari keluarga Marquez yang mengajukan permohonan kepada Dewa?" tanya Elio dan membuat Illina murung karena tiba-tiba ingatannya kembali ke 5 hari yang lalu

Saat Illina mengetahui kebenaran dari permohonan itu




************

Flashback

Hari itu Illina sedang berkunjung ke kediaman Marquez. Dia dengan sengaja berkunjung sebelum makan siang, untuk menyelidiki orang yang meminta permohonan pada Dewi Hestia

"Nyonya sedang di ruang tengah, Nona. Mari saya antar" ucap seorang Maid yang mengantarkan Illina menuju ruang tengah atau ruang kaluarga

"Ah kau sudah datang, Señorita" Sambut Shirren yang menghampiri Illina dan memeluknya sekilas

"Aku tak menyangka kau akan kesini" ucap Shirren

"Theo lebih sering ke rumahku. Sekarang giliranku untuk mengunjungi kediamanmu" ucap Illina

"Kau benar. Bagaimana perkembangan skill menembak Theo, Señorita" tanya Shirren

"Skill Theo berkembang sangat baik. Dia hanya perlu melatih kekuatan fisiknya" jawab Illina dan membuat Shirren terkekeh

"Pantas saja akhir-akhir ini dia ikut berolahraga bersama ayahnya saat weekend. Biasanya anak itu selalu ogah-ogahan jika disuruh untuk olahraga" ucap Shirren sembari terkekeh geli

Illina pun ikut terkekeh saat mendengar ceritanya "Thea sedang ada dimana, Kakak?" tanya Illina yang sedari tadi tidak melihat atensi anak ceria itu

"Dia ikut bersama ayahnya ke kantor. Hahh.... Tadi pagi dia rewel sekali karena ingin ikut ayahnya ke kantor dan terpaksa dia ikut bersama ayahnya" keluh Shirren, teringat kejadian pagi tadi membuatnya pusing

"Hahaha. Anak ceria itu pasti akan tumbuh menjadi anak yang kuat di masa depan, Kakak" puji Illina

"Semoga saja keceriannya akan terus ada saat dia dewasa" ucapan Shirren pelan seraya tersenyum tipis dan menundukan pandangannya kearah kedua tangannya yang berada di atas pahanya. Membuat Illina merasakan hal yang tidak biasa

"Señorita, ada banyak hal yang ingin kuberitahu kepadamu. Intinya adalah keluargaku bukan dari keluarga yang baik. Garis takdir telah mengalir bahkan sebelum aku lahir di dunia dan itu sulit untuk dihindari"

"Walaupun aku sudah lepas dari garis takdir itu. Tapi garis itu akan dilanjutkan oleh anakku dan itu membuatku khawatir. Untuk penembusan dosa yang berasal dari keluargaku, aku selalu berdo'a kepada Sang Pencipta untuk melindungi anak-anaku dari segala bahaya yang mengancamnya" pengakuan Shirren yang membuat jantung Illina terasa terhenti begitu saja. Illina sudah tau semua rahasia Keluarga Marquez dan Shirren yang memiliki hubungan terikat dengan Kelompok mafia Meksiko dan Kartel Spanyol. Selain menguasai perdagangan obat-obatan terlarang, kelompok mafia Meksiko juga terkenal dengan eksperimen obat-obatan mereka.

HIRAETHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang