19

10 2 0
                                    

"Kau sudah mendapatkan lokasi laboratorium itu?" tanya seorang lelaki paruh baya yang sedang duduk di kursi berkuasanya

"Belum, ketua" ucap seorang lelaki sembari menunduk. Orang yang dipanggil ketua itu sontak melempar gelas alkohol yang dipegangnnya kedepan orang tersebut



PRANGGG......



"DASAR PAYAH, BEGITU SAJA KAU TIDAK BISA!!!!" umpat lelaki paruh baya sembari terengah-engah karena amarahnya yang sedang memuncak

"Kita geledah Mansion mereka" ucap seorang lelaki paruh baya mengisi keheningan malam yang menyelimuti ruang kerja

"T-tapi boss, Mansion mereka dijaga dengan ketat" ucap lelaki

"Kita kirim seseorang untuk menyamar di Mansion itu, setelah dirasa aman kita serang langsung" ucap lelaki paruh baya

"A-apa ketua yakin? Bagaimana jika___" ucap seseorang disampingnya

"CUKUP. Kau hanya perlu turuti perintahku jika ingin keluargamu selamat" potong seseorang yang dipanggil ketua




***************

Cahaya bulan mulai menyinari kegelapan malam, seharusnya beberapa hewan malam sudah mulai sibuk dengan aktivitasnya, tapi malam ini sangatlah berbeda. Hanya sepi yang menyelimuti malam, bahkan kesunyian itu membuat manusia bisa beristirahat dengan nyenyak. Tapi tidak untuk seorang gadis yang tengah menatap cahaya rembulan

"Sudah waktunya" ucapnya

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.


Dorrr.............. Dorrrr.....................

Dorrr...................

Dooorrr........


Suara pistol beruntun membuat tidur Theo terbangun, belum sempat dia turun dari ranjang. Pintu kamarnya terbuka oleh ibunya yang sedang menggendong Thea

"Mamá, ada____" ucapan Theo terputus oleh sang ibu yang menempelkan jari telunjuknya di depan bibir

"Cepat ikut Mamá, Theo" bisik Shirren

"Tunggu sebentar, Mamá" Theo yang sadar ada yang tidak beres dia langsung berlari kearah lemari bajunya dan membuka kotak yang berdapat sebuah pistol. Pupilnya bergetar saat mendengar suara ricuh dari depan rumahnya

"Cepat, Theo" ucap sang Shirren

.

.

.

.

.

"MASIH BELUM MENYERAH JUGA HAHHH!!!!" ucap seorang lelaki yang berasal dari lantai satu

Semua barang di lantai satu sudah berantakan. Carles berhadapan dengan orang yang tadi meneriakinya, dibelakangnya ada kaki kanan dan beberapa bodyguard yang bertugas menjaga Mansion.

HIRAETHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang