2

31 3 0
                                    

Jangan lupa votenya kakak



Selamat membaca



**********

"Nak kau dipanggil oleh Dewa Zeus" ungkap Dewa Hermes yang tiba-tiba menghampirinya saat dirinya berlatih berpedang dengan ketua pemimpin pasukan Dewi Athena

Dan disinilah Elise berada, tepat didepan gerbang Olympus

"Hahaha jangan terlalu tegang nak. Dewa Zeus kan menyayangimu" hibur Dewa Hermes yang ikut mengantarkan Elise, dan mereka pun masuk sebuah ballroom yang sering digunakan untuk rapat antar Dewa Agung Olympus

"Kau sudah datang? Mendekatlah" sambut suara berat seorang pria yang sedang duduk di kursi singgah sananya

Elise sedikit merinding saat mendengar sambutan yang keluar dari mulut Pemimpin Olympus tersebut, dia merasakan kekuatan kuat, penuh ambisi dan dominat dari pria tersebut. Dia pun mulai mendekat seraya menundukan kepalanya untuk hormat

Dewa Zeus pun bangkit dari singgah sananya dan menghampiri Elise yang masih menunduk tak berani menatapnya. Hingga terasa sebuah tepukan pelan bahunya membuat Elise mendongkak dan menatap penuh ke manik biru yang sedang tersenyum hangat

"Ku ucapkan selamat atas kemenanganmu nak. Aku ikut bangga terhadapmu" ucap Dewa Zeus tulus dengan tepukan pelan dibahunya, dan itu membuat Elise menyambut hangat senyuman itu

"Terima kasih Dewa Zeus" balas Elise

"Aku akan mengabulkan permintaan yang sudah disampaikan oleh ibumu kemarin. Anggap saja sebagai hadiah dariku" ungkap Dewa Zeus dan membuat Elise melebarkan matanya tak percaya

"BENARKAH ITU?" serunya dan tak sengaja meninggikan suaranya. Dewa Hermes yang berdiri dibelakang pojok Dewa Zeus sampai terkaget mendengarnya

"Ah maaf Dewa Zeus" ucap Elise saat sadar karena tidak sopan meninggikan suaranya dan malah membuat Dewa Zeus tertawa terbahak-bahak

"HAHAHA Aku tak menyangka kau memiliki sifat yang menggemaskan seperti ini. Padahal yang kudengar dari Hermes kau itu orang yang sangat dingin" ucap Dewa Zeus dan Elise hanya terkekeh canggung

Elise memang terkenal dengan tampangnya yang cuek dan datar dikalangan anak Dewa. Tapi sebenarnya dia memiliki sifat yang baik hati, dan itu berlaku hanya kepada teman terdekatnya saja

"Itu benar nak. Aku akan menuruti permintaanmu itu. Tapi dengan satu syarat" pinta Dewa Zeus dan membuat Elise mengerutkan sedikit dahinya

"Kau harus mengawasi beberapa utusan dewa di dunia. Apakah kau sanggup nak?" ungkap Dewa Zeus

Elise berpikir sejenak, dia mendengar kabar dari temannya yaitu anak Dewa Dynosus jika di bumi memang ada beberapa utusan Dewa yang semena-mena menggunakan kekuatan yang dimilikinya dan itu menyebabkan beberapa kekacauan di beberapa tempat. Bahkan anak buah Dewa Zeus pun sangat kelimpungan dengan kekacauan ini

Selain membereskan kekacauan, anak buah Dewa Zeus pun harus menghilangkan ingatan manusia biasa dari kekacauan utusan Dewa. Utusan Dewa itu merupakan hal yang harus dirahasiakan keberadaanya jika tidak, bisa jadi mereka akan ditangkap oleh manusia dan dijadikan objek penelitian/ senjata untuk menaklukan dunia

"Baiklah saya bersedia Dewa Zeus" jawab Elise dengan tegas dan membuat Dewa Zeus mengembangkan senyumnya

"Dengan kekuatan yang kau punya, aku yakin kau pasti bisa. Tenang saja, aku akan ikut menolongmu jika kau butuh bantuan nak" ucap Dewa Zeus

HIRAETHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang