24

7 2 0
                                    

"Kau sudah menemukan pelakunya?"

"Belum, Nona. Hhhmm............. Nona sepertinya ada satu hal aneh yang aku temukan saat tiba di Mansion malam itu" ucapnya ragu

"Apa itu Ric?" tanya Elise

"Aku merasakan sedikit aura janggal yang mengelilingi ruang tengah mansion. Tapi aku tidak bisa mendeteksi aura apa yang berada disana"

".........."

************************

"Kenapa Kakak harus lama ke luar kotanya sih...." Keluh Thea dengan bibir yang mengerecut. Illina hanya bisa terkekeh gemas sembari mengelus surainya lembut

"Kakak hanya akan melakukan kontrol ke beberapa cabang saja, cantik" jelas Illina

"Lagipula kakak Thea dan Vernon akan terus ada di Mansion karena sudah libur sekolah" ucap Illina dan diangguki Theo yang sedang merangkul sang adik yang tengah merajuk

"Kak Vernon kan nyebelin, Thea gak suka. Sementara Kak Theo kan selalu main sama Kak Vernon" Adu Thea dan Vernon yang disebutkan langsung mengelak

"Hey aku tidak seperti itu ya, buntalan kelinci" sahut Vernon tidak terima

"Ihh aku bukan kuntalan kelinci. DASAR VERNON MENYEBALKAN" Teriak Thea dengan sebelah tangan terangkat hendak memukul Vernon yang sedang menjulurkan lidah kearahnya

"Vernon........" peringatan Illina membuat Vernon segera menghentikan tingkah jahilnya "Sorry, Mom"

"Hanya 3 hari saja, cantik. Setelah itu Thea boleh meminta apapaun kepada kakak. Bagaimana?" tawar Illina dan langsung saja Thea mengangguk semangat karena Illina memang selalu menepati janjinya

"Okee, kakak hehe" jawab Thea dengan mengeluarkan senyumannya

"Cihh...... terlalu gampang disogok" ledek Vernon membuat Thea melunturkan senyumannya

"IIHHH KAK VERNONNN" Teriak Thea

"Hey-hey, jangan bertengkar. Kakak pamit dulu ya, Theo jaga adikmu dan Vernon kau jangan menjahili Thea terus. Nanti aku akan menelepon kalian" ucap Illina yang diakhiri dengan pelukan untuk Thea dan Iliina mengusap kepala Theo serta Vernon






********************


"Nona, saya baru saja mendapatkan kabar jika salah satu resort di Ciudad Victoria mengalami masalah" lapor Richo, saat mereka baru saja sampai di salah satu hotel di Tampico

"Hah? Apa katamu?" ucap Illina yang tiba-tiba menghentikan langkah kakinya. Masalahnya mereka baru saja sampai di kota Tampico setelah mengemudi selama 5 jam, dan tiba-tiba terjadi masalah yang terjadi di kota lain

"Tiba-tiba salah satu penyedia bahan bangunan untuk resort di Ciudad Victoria memutuskan kontraknya" jelas Richo

"Berani-beraninya mereka" gumam murka Illina, mau tidak mau dia harus segera menyelesaikan masalah itu sebelum dia mengalami kerugian

"Kalau begitu, kau bisa lanjutkan rapat disini Richo. Biar aku yang menyelesaikan masalah itu" ucap Illina

"Baiklah, Nona. Saya akan menghubungi supir untuk mengantarkan anda kesana" ucap Richo yang segera menelepon supir untuk mengantarkan Nonanya ke Ciudad Victoria

Illina pun mengangguk dan dengan segera ke lobby hotel untuk pergi ke Ciudad Victoria dengan waktu tempuh 3 jam


HIRAETHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang