Draco membaca berkas yang sudah disiapkan oleh Thomas "Ternyata ada tikus kecil yang berusaha menghancurkanku" ejek Draco sembari melembar berkas itu sembari berdecih
"Rencana apa yang akan Tuan lakukan selanjutnya?" tanya Thomas
Setelah mendengar pertanyaan Thomas membuat Draco mengelurkan senyum mengerikannya "Tentu saja kita harus bermain-main terlebih dahulu bukan?" jawab Draco
"Tentu saja kita harus menangkap tikus itu sebelum mereka merusak hal lain" ucap Draco sembari bangkit dari kursinya dan berjalan perlahan kearah jendela
Diluar sana Draco melihat Elise yang sedang berjalan-jalan bersama beberapa maid. Melihat itu Draco mulai mengembangkan senyumnya, apalagi saat melihat wajah lucu Elise yang berdecak kagum melihat taman belakang Mansion, membuat Thomas langsung menutup mulutnya yang terbuka
"Sepertinya kedatangan Elise membuat Tuan lebih banyak tersenyum" goda Thomas yang membuat Draco tersadar
"Ehemm, ya begitulah" ucap Draco sedikit berdeham salah tingkah
"Hahaha. Nona Elise adalah anak yang manis, senyumannya bisa memberikan kebahagian kepada orang lain. Sepertinya dia cocok dengan anakku" komentar Thomas yang membuat Draco langsung menatap tajam kearahnya
"Tidak. Elise tidak cocok dengan anakmu yang terlalu percaya diri dan recehan begitu" ucap dingin Draco
"HAHAHAHAHA" Thomas sudah tidak kuat menahan tawanya dan Draco hanya memutar matanya lelah melihat tingkah orang terpercayanya itu
Ayah dan anak sama-sama receh, batin Draco
"Ngomong-omong, apakah Tuan akan membiarkan Harris begitu saja?" tanya Thomas membuat Draco memasang wajahnya datar
Pikirannya melayang saat dirinya hampir mati karena ulah sahabatnya itu
"Mata dibalas dengan mata. Tapi, aku punya ide lain" ucap Draco seraya memandang kearah Thomas dengan wajah dinginnya
"Kita tidak usah repot-repot untuk memberantas tikus kecil itu dengan tangan kita sendiri" sambung Draco
"Jangan bilang, jika Tuan akan membuat mereka saling membunuh satu sama lain" tebak Thomas yang diangguki oleh Draco
"CORRECTAMENTE!*" puji Draco //*Betul sekali
"Kita tinggal duduk manis menonton pertunjukan yang sangat menyenangkan" ucap Draco
**************************
Malam hari di Kamar Elise
"Bagaimana perasaanmu saat sudah bergabung dengan keluarga ini, Elise?" tanya Elio sembari menyandarkan punggungnya santai
Sedari awal Elise bergabung dengan keluarga DeMarcel, Elio tidak absen untuk melihat keadaan Elise. Dia tidak sesibuk Anzel, jadi dia bisa sesekali mengunjungi sahabatnya
Elio menyadari perubahan yang Elise alami. Elio seolah melihat sosok Elise yang berbeda, biasanya Elise menjadi sosok dewasa diantara mereka. Namun, kali ini Elio melihat sosok Elise yang sama saat usianya berumur 9 tahun, persis seperti perannya saat ini
Bukan, bukan menjadi kekanakan. Tapi seperti menjadi anak yang manja dan riang seperti anak-anak
Elise yang sedari tadi duduk di sandaran tempat tidurnya, menatap Elio dengan sendu
"Kau pasti mengamati setiap perubahan yang aku alami kan Elio?" tanya balik Elise, yang seakan tau pikiran Elio
Elise tersenyum sendu, "Perasaanku saat ini? Aku juga bahkan tidak bisa menggambar perasaanku saat ini. Di satu sisi aku menganggap Draco sebagai rekan, namun semua perhatian yang dia berikan kepadaku, membuat sisi kekanakanku muncul"

KAMU SEDANG MEMBACA
HIRAETH
FanficSebagai anak dari Dewi Perang Athena, Elise sudah terbiasa untuk bersikap perfeksionis dan mengendalikan emosinya. Elise ditugaskan Dewa Zeus untuk mengawasi "Utusan Dewa" di dunia manusia, agar tidak seenaknya menggunakan kekuatan. Akan tetapi, du...