HIRAETH

11

Flashback cerita sebelumnya

Sudut pandang kali ini kita fokuskan kepada dua anak dewa dan anak perempuan berusia 6 tahun yang memutuskan untuk bersantai di taman

Di cerita sebelumnya ada yang bilang jika dia tidak bisa dekat dengan anak kecil. Tapi liatlah sekarang

Orang yang mengklaim tidak bisa dekat, nyatanya dia sedang meladeni ocehan anak kecil dipangkuannya sembari makan dessert yang telah disiapkan oleh maid.

"Kenapa kakak cantik dan Kakak Elio memiliki sayap yang sama seperti Kakak Ángel?" ucap tiba-tiba Thea dengan mulut yang penuh dengan kue

Illina yang disamping Anzel langsung terdiam dan Anzel yang sedang minum teh menyemburkan minumannya

Uhukk uhukkkk.......

"Apa katamu?" ucap Anzel setelah dia membersihkan mulutnya dengan tissue yang diberikan Illina

"Kakak cantik dan Kakak Elio kenapa punya sayap yang sama dengan Kakak Ángel?" tanya Thea sekali lagi dengan menoleh kearah Anzel

"Jadi kamu bisa melihat sayap kami?" tanya Anzel untuk memastikan lagi dan diangguki oleh Thea

"Tentu saja. Sayap Kakak berwarna putih bersih dan sepertinya lembut sekali" ucap Thea seraya menunjuk Illina yang berada disebrangnya

Anzel cengo, ternyata apa yang diceritakan oleh Elise bukanlah bohongan. 

Anak seorang Dewa memiliki sayap masing-masing, tapi jika sedang berada di dunia mereka akan menyamar seperti manusia biasa. Bahkan anak Dewa bisa merubah bentuk tubuhnya sesuai dengan keinginan mereka, seperti yang dilakukan oleh Elise. Walaupun bisa merubah bentuk fisik, anak Dewa tidak akan bisa melepaskan sayapnya begitu saja. 

Sebenarnya seorang manusia bisa saja melihat wujud asli mereka, tapi harus melewati sebuah ritual khusus yang diadakan di Olympus (Ritual itu sudah pernah diceritakan di cerita Cupid)

/Promosiku mulus banget kan?

/Plakkk *digeplak Dewa Zefiros

"Anak cantik. Mau bermain "Jaga Rahasia" dengan kakak?" tanya Illina dengan senyumnya. Sontak perkataan itu membuat atensi Thea langsung terarah kepadanya

Matanya malah berbinar sangat cerah

"Jaga Rahasia?" tanyanya dan Illina menganggukan kepalanya

"Iya, jadi permainannya gini. Kakak akan mengatakan rahasia dan Thea juga harus mengatakan rahasia juga, setelah itu kita jaga rahasia ini sama-sama dan jangan sampai orang lain mendengarkan rahasia kita. Bagaimana?" tawar Illina dan anak polos itu pun mengangguk setuju

"Yang menang akan dapat apa kak?" tanya Thea

"Tidak ada yang menang atau kalah. Tapi Kakak akan mengabulkan satu permintaan Thea" ucap Illina

"Jaga rahasia ini akan terus selamanya oke. Jika Thea berhasil menjaga rahasia ini, Thea akan menjadi teman sejati Kakak Illina" tambah Illina

"Wahhhh mauu mauuu" jawab anak polos itu

"Baiklah. Nah kita pinky promise dulu sebelum kita mengungkapkan rahasianya" ucap Illina sembari menyodorkan jari kelingkingnya dan disambut oleh kelingking mungil anak itu