13

10 2 0
                                    

"AYO KITA KESANA" ajak Thea sembari menarik tangannya yang sedang digandeng Illina dan Anzel. Illina terkekeh dengan tingkah Thea yang masih bersemangat. Berbeda sekali dengan orang yang berada disebelah Thea, dia hanya pasrah sambil menghela nafas. Tenaganya mulai terkuras habis karena menuruti semua permintaan anak aktif ini

Saat ini Illina, Theo, Thea dan temannya sedang berada di Six Flags Theme Park. Semua ini sebagai hadiah Thea yang sudah menjaga rahasia Illina dan temannya. Illina kira hanya Thea dan Theo saja yang ikut, tapi Thea tiba-tiba ingin mengajak kedua temannya


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Six Flags Theme Park, Mexico



"Semakin banyak yang ikut bukannya semakin seru ya?" tanya Thea sembari mengeluarkan puppy eyesnya kearah Elio dan Anzel.

CURANG, MANA BISA KITA TOLAK. Teriakan batin mereka, dengan wajah yang tetap stay cool

"Kakak cantik diam mulu dari tadi" celetuk Thea setelah mengajak Illina dan Anzel menaiki komedi putar. Mendengar celetukan itu sontak Illina, Elio, dan Theo tertawa. Sementara Anzel mempoutkan bibirnya dan pipinya sedikit bersemu karena malu

Harga dirinya sebagai cowok manly jatuh begitu saja gara-gara naik komedi putar. Ingin rasanya aku pergi dari bumi, batinnya

"Thea minum dulu sini" ajak Elio dan langung memangku Thea. Illina dan Anzel pun ikut duduk untuk meneduh dan minum minuman yang dibelikan Theo dan Elio

"Cuacanya untung tidak terlalu panas" gumam Illina sembari mengipaskan wajahnya

"Kau benar dan untungnya hari ini tidak banyak pengunjung yang datang" ucap Elio dengan kacamata hitamnya

"Apakah anak cantik ini senang dengan permainan tadi" tanya Illina sembari mencondongkan wajahnya kearah Thea, Thea mengangguk dengan semangat

"Seru sekali. Terima kasih, Kakak Ángel" ucap lucu Thea

"Theo, Apakah kau senang juga?" tanya Illina kepada Theo yang memakai topi berwarna krem

"Tentu saja, Nona" jawabnya dengan senyum kotaknya. Dia senang sekali bisa berlibur bersama

"Karena kalian masih senang. Ayo kakak traktir ice cream, siapa yang mau?" tanya Illina, sontak Thea menganacungkan tangannya semangat bahkan dia sampai loncat dari pangkuan Elio

"Aku, aku, aku" soraknya semangat membuat Illina terkekeh

"Ayo kita ke kedai ice cream bersama-sama" ajak Illina. Mereka pun beranjak dari tempat istirahat dan berjalan kearah kedai ice cream yang tidak jauh dari pandangan mereka






***********************

"Theo, ulang tahunmu 2 bulan lagi kan?" tanya Illina kepada Theo. Saat ini mereka sedang di tempat souvenir untuk membelikan Thea boneka

Sedangkan anak kecil itu sedang menyeret Elio dan Anzel untuk naik ke bianglala

"Wahh Nona tau itu?" tanya Theo yang tidak menyangka jika teman sekaligus pelatih tembaknya itu tahu ulang tahunnya

"Tentu saja tau. Ibumulah yang memberitahuku" ucap Illina sembari terkekeh karena merasa lucu dengan ekspresi terkejut Theo

"Nanti kakak akan memberikan Theo hadiah spesial" ucap Illina membuat mata Theo berbinar

"Aku tidak sabar dengan hadiah yang Nona berikan" ucap Theo

"Kau tunggu saja ya. Oh ya skillmu sudah semakin bagus dan latihan fisikmu sudah sedikit terlihat" puji Illina dan membuat pipi Theo memerah

"Hehe, aku ingin menjadi orang kuat agar bisa melindungi keluargaku" ucap Theo yang membuat Illina merasa déjà vu. Sepertinya dia pernah mendengar ini dari siapa yaa, pikirnya

"Nona, sepertinya boneka ini cocok untuk Thea" panggilan Theo mengalihkan pikirannya, dia pun menghampiri Theo yang sedang memegang boneka beruang berukuran sedang

"Kau benar, Theo. Liat matanya bersinar, persis seperti Thea" ucap Illina

"Ayo kita bayar" ajak Illina. Mereka pun segera membayar boneka tersebut, dan kembali ke tempat bianglala





***************

"Bay bay Kakak" pamit Thea sembari melambai-lambaikan satu tangannya dari arah jendela mobil. Mereka menghabiskan waktunya hingga sore hari di taman bermain, Theo dan Thea dijemput oleh supir keluarga Marquez

"Ayo kita pulang juga" ajak Elio kepada kedua temannya

Barulah saat didalam mobil, Illina atau yang bernama Elise itu mulai memandang kosong kearah jendela sampingnya. Elio yang berada di kursi kemudi dan Anzel yang berada dibelangkang menyadari perasaan yang dimiliki Elise saat ini

"Tenang saja, Elise. Semua akan baik-baik saja" hibur Elio sembari menepuk bahu Elise pelan

"Ada kami yang akan ikut membantumu Elise. Jangan khawatir" ucap Anzel lembut berharap bisa menenangkan hati Elise yang sedang gelisah

Mereka sadar dengan perubahan tingkah Elise saat dia menerima kabar dari Dewa Zeus. Demi menghibur Theo dan Thea, Elise memakai topeng yang sangat tebal untuk menutupi perasaanya yang sedang risau dan sedih





****************

Next Episode


"Nona"

"Nona"

"Nona" panggil seseorang anak laki-laki sembari menyentuh pelan tangan Elise pelan.

Panngilan itu membuat Elise tersadar. Dia menoleh kearah orang yang memanggilnya dan mulai tersenyum lembut

"Apa Nona masih memikirkan surat yang diperintahkan oleh Dewa Agung?" tanya seorang anak lelaki berusia 8 tahun itu

Elise tidak menjawabnya, karena tebakan anak tersebut benar adanya. 

Anak lelaki itu pun menyentuh meraih tangan Elise yang lebih besar dari ukuran miliknya

"Nona tidak usah risau. Aku juga ikut menjaga mereka" hiburnya sembari mengeluarkan gummy smilenya, membuat Elise ikut tersenyum. Dia sangat bersyukur dengan kehadiran anak ini jika tidak, Elise akan terus bersedih

"Terima kasih" ucap Elise sembari membawa anak tersebut kedalam pelukannya







****************

Siapa anak lelaki itu? Kok bisa tau tentang Dewa Agung?

Next episode ya guys. Jangan lupa Vote sebelum pergi




HIRAETHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang