8

16 2 0
                                    

Elio dan Anzel sempat bertanya tentang rencana Elise

Elise hanya menjawabnya dengan singkat "Menjadi sosok yang dikenang dalam keluarga Marquez". Tentu saja membuat kedua sahabatnya kebingungan dan berkat penjelasan dari Richo lah mereka berdua paham dengan rencana Elise

Elise sengaja mendekatkan diri kepada keluarga Marquez, bahkan menjadi orang dikenal oleh keluarga itu. Tentunya Elise akan menjaga batasannya. Dia hanya akan menjadi orang penting dibagian luar keluarga Marquez. Sederhananya hanya sebatas rekan kerja dan teman dekat

Tanpa mau menjadi bagian keluarga itu, karena dia tidak mau terlibat dengan pekerjaaan kotor keluarga Marquez. Tugasnnya hanya mengawasi Utusan Dewa, bukan untuk terlibat lebih lanjut

Rencana itulah yang Elise sudah buat. Tapi, kita tidak akan tahu dengan apa yang akan terjadi di masa depan




******************

Setahun kemudian

Perusahaan Stellar mengadakan pesta untuk merayakan keberhasilan dari proyek ketiganya. Illina mengundang seluruh pegawai dan beberapa pihak penting yang terlibat dalam proyek tersebut. Illina mengenakan dress hitam yang elegan malam ini dan dia sukses menjadi pusat perhatian orang-orang.

Setelah membawakan pidato sambutan, Illina pun turun dari panggung untuk menyapa beberapa tamu. Beberapa tamu mengajaknya mengobrol, bahkan sampai ada yang berusaha modus untuk mengenalkan anaknya kepada Illina

Richo yang melihat nonanya tersenyum ramah, hanya bisa meringis. Sebagai teman kecilnya, dia paling tau semua tentang Elise. Elise merupakan orang yang paling benci jika harus berbasa-basi dengan orang yang tidak penting.

Mungkin jika Anzel melihat ini, dia yang akan menjadi orang pertama yang akan meledek Elise

Setelah lelah menyambut teman, Richo membawa sang Nona ke pojok ruangan dan dengan sigap dia menyerahkan segelas wine yang segera diteguk oleh Illina

"Lelah sekali harus tersenyum kepada orang-orang palsu" gumannya pelan, namun Richo masih bisa mendengarnya. Setelah cukup beristirahat, Iliina pun beranjak dari tempatnya beristirahat, dan langkahnya terhenti karena seseorang memanggilkanya

"Lina, selamat malam" sapa seorang pria paruh baya dengan dua orang yang mengukutinya dari belakang

"Selamat malam juga, Tuan dan Nyonya Marques" ucap Illina seraya memberikan senyuman ramahnya

"Hey sudah kukatakan untuk tidak terlalu formal jika kita bertemu" ucap jenaka Carles Marques dan membuat Illina terkekeh

"Maaf maaf, aku selalu lupa untuk itu" jawab ramah Illina. Nyonya Marques pun mulai mendekat kearah Illina dengan eye smilenya dan memeluk Illina hangat

"Selamat atas proyekmu yang sukses, Señorita" ucap Shirren seraya melepas pelukannya dan mengelus pundak Illina

"Terima kasih, Hermana*" /kakak perempuan

Illina sudah dekat dengan pasangan Marquez tersebut. Bisa dibilang sejak Illina mengiyakan ajakan Tuan Marquez untuk bertemu dengan istrinya, tenyata Tuan Marquez mengarahkan Illina ke ladang kuda pribadinya

Disanalah dia dekat dengan Nyonya Marquez, mereka saling berkuda bahkan melakukan beberapa balapan. Nyonya Marquez sangat terpesona dengan keahlian yang dimiliki Illina, dia bahkan memberikan nama panggilan khusus untuk Illina yaitu, Señorita, beratikan sebagai Nona cantik yang memiliki bakat.

Setelah pertemuan pertama itulah mereka mulai dekat. Mereka tetap berkomunikasi, walaupun saat itu Illina sedang disibukan dengan proyeknya. Illina juga sudah dua kali menghabiskan waktu kosongnya dengan Nyonya Marquez untuk menemaninya berbelanja dan mengobrol di café.


Selama setahun inilah Illina berusaha membangun hubungan baik dengan keluarga Marques



Hingga....





*************

"Lina, aku ingin memperkenalkan kau dengan anak sulungku. Ayo nak, mari kesini" ajak Carles kepada seorang anak lelaki yang memiliki mata tajam berwarna coklat gelap dan memiliki tahi lalat diujung hidungnya

Anak lelaki hanya terdiam saat pandangannya bertemu dengan mata Illina

"S...salam kenal, Nona. Namaku adalah Theo Marques" ucapnya gugup, dengan gemetar dia mengulurkan tangannya untuk mengajaknya berkenalan

Illina menerima uluran tangan tersebut "Salam kenal juga, Theo" genggam Illina seraya memberikan senyuman terbaiknya dan membuat anak lelaki itu sedikit terpesona dengan parasnya

"Estás bella*" guman pelan Theo dan masih terdengar oleh Illana /*cantiknya

Sontak membuat Illina terkekeh dan Theo yang sadar dengan kata ceplosnya langsung melepas genggaman tangannya.

"Gracias, niño bien parecido*" ucap lembut Illina dan sontak membuat mata anak lelaki tersebut membulat. Dia sadar jika wanita di depannya mengerti bahasa spayol //*Terima kasih, anak tampan

"Hermana, anakmu yang bungsu tidak kau ajak?" tanya Illina mengalihkan keterkejutan anak lelaki tersebut. Sierra menggelengkan kepalanya

"Tidak. Aku takut dia akan rewel saat di pesta nanti. Lagi pula pestanya juga terlalu larut" jawan Shirren

"Kau harus berkunjung ke rumah kami jika kau sedang libur, Señorita" ungkap Sierra dan diangguki oleh suaminya

"Benar kau harus berkunjung ke rumah kami. Putri bungsuku pasti akan senang bertemu denganmu" tawar Marques dan membuat Illina melebarkan senyumnya

"Baiklah nanti jika waktuku kosong aku akan berkunjung ke rumah kalian" ucap Illina, setelah mengobrol sebentar dengan keluarga Marques Illina kembali menyambut tamu pesta yang lain.




*******

POV little boy

Saat pandangan kita bertemu entah kenapa aku merasakan gugup yang sangat luar biasa. Tak biasanya aku seperti ini

Pandangan dari manik berkilau itu entah kenapa membuatku merasa familiar. Apakah sebelumnya kita pernah bertemu?





********

Apa tebakan kalian benar?

Yap Utusan Dewa yang menjadi misi Elise itu bukan Tuan Marquez wkwkwk








HIRAETHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang