Di episode sebelumnya kita sudah kenalan dengan si pecicilan Vernon
Gimana jadinya kalau Vernon dan Theo bertemu
Episode ini sedikit panjang, semoga kalian suka ya
Selamat Membaca
********************
"Nona, itu siapa?" tanya Vernon saat melihat Illina atau Elise yang membawa seorang anak lelaki
"Ini Theo. Nah Theo kenalkan, dia adalah Vernon" ucap Illina dan menyuruh Vernon untuk saling berkenalan
Vernon memandang dari atas sampai bawah Theo dengan pandangan menyelidik. Theo yang melihat pandangan Vernon langsung mengerutkan keningnya, dalam hatinya dia merutuki kelakuan Vernon yang tidak sopan
Vernon tersenyum tengil dan mengulurkan tangannya kepada Theo "Kenalkan namaku Vernon Alvarez"
Theo menyambut uluran tangannya "Theo Marquez, senang berkenalan denganmu" ucap Theo datar
"Theo kesini karena ingin berlatih menembak" jelas Illina
"Bolehkan aku ikut, Nona?" tanya Vernon dan diangguki oleh Illina
"Boleh. Ayo kita sama-sama ke arena tembak" ajak Illina kepada Theo dan Vernon ke arena tembak indoor
.
.
.
.
.
.
"Good job Theo" puji Illina sembari menepuk pelan pundaknya, dan itu membuat Theo mengembangkan senyum kotaknya. Vernon yang sedari tadi mengamati Theo berlatih, ikut kagum dengan kemampuan yang dimiliki Theo
"Nona, nona. Aku ingin belajar menembak juga" seru Vernon yang mengacungkan tangannya sembari lompat-lompat kecil, membuat Illina menoleh kearah Vernon
"Vernon mau mencoba juga?" tanya Illina dan diangguki semangat oleh Vernon
"Boleh, kau bisa berdiri disamping Theo. Aku akan menyiapkan senjata dan kertas targetnya" ucap Illina dan dia melangkah kearah lemari tempat senjata latihan yang berada didekat pintu masuk. Vernon mendekat dan berdiri persis disamping Theo, yang sedari tadi memandang tajam kearahnya.
Kenapa dia memandangku seperti itu, batin Vernon
Theo yang sadar dengan tatapan bingung Vernon, mengalihkan pandangannnya kearah kertas target. Sedari tadi dia memperhatikan tingkah Vernon yang seolah-olah ingin mencari perhatian guru menebaknya, Theo tidak suka melihat itu.
Illina mendekati Vernon dengan sebuah senjata ditangannya, dia menyerahkan pistol kepada Vernon
"Vernon, ambil posisi siap seperti ini" ucap Illina yang memajukan kaki kanannya dan kaki kiri berada dibelakang dan mengekuk sedikit. Tangannya membentuk sebuah pistol yang mengarahkan kearah depan.
Vernon mengangguk paham. Dia mulai memposisikan dirinya, sesuai dengan perintah Illina
"Bagus sekali, Vernon" puji Illina yang sedikit kagum dengan posisi Vernon yang hampir sempurna. Kekuatan berpikirnya sangat cepat, sesuai dengan kemampuannya
KAMU SEDANG MEMBACA
HIRAETH
FanfictionKita bertarung untuk mendapatkan Elise secara adil Theo, tantang Jungki Deal, pastikan kau sudah siap dengan pemakamanmu sendiri, ujar Theo dengan smirknya Elise sudah terlatih untuk mengendalikan emosinya. Sebagai anak dari Dewi perang Athena dia s...