15. Broken

263 74 59
                                    

-Stress Kids-Comedy, Friendship, Psychological, RomanceUnlocked : Anoreksia, Insecure, Bullying

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Stress Kids-
Comedy, Friendship, Psychological, Romance
Unlocked : Anoreksia, Insecure, Bullying

✧༺02.08.2024༻✧

Kesadaran Seungmin berangsur pulih, bayangan di sebelahnya yang semula buram ternyata adalah Lino, orang yang memiliki kemiripan dengan istrinya. Dia mengedarkan pandang, mendapati ruangan yang begitu asing. "Di mana ini?"

"Rumah Hannie," jawab Lino. "Dia udah bantu ngobatin dan balut luka lo."

"Terima kasih." Seungmin beringsut bangkit seraya berdesis, memegangi bagian bawah dadanya yang masih terasa nyeri akibat serangan para preman tadi.

"Sebaiknya lo ke rumah sakit. Luka lo lumayan parah." Han meletakkan semangkuk sup ikan, disuguhkan untuk Seungmin. Senyum Lino mengembang dan bersiap menyerbu makanan berkuah itu.

Han memukul tangan si catboy yang bersiap mengambil langsung sepotong ikan di mangkok. "Bukan punya lo," tegurnya. Alis Lino turun, begitu juga bibirnya seraya mengusap air liur yang hampir menetes.

"Kalau gitu gue gak mau ganggu lagi." Seungmin berdiri sekaligus ingin pamit pergi. "Lain kali gue traktir."

"Mau pergi sekarang?" tanya Han. "Makan dulu supaya tenaga lo pulih."

"Makasih tawarannya. Tapi gue buru-buru kerja. Bos gue perhitungan. Telat sepuluh menit ntar plafon di kontrakan gue dicabut satu. Dua puluh menit, dicabut dua."

"Ada ya bos kayak gitu, njir. Makanlah ... biar ada e**eknya," nasehat Lino. Meski dalam hati dia sangat berharap agar Seungmin benar-benar pergi agar sup ikan di meja bisa menjadi miliknya.

Seungmin menolak dengan halus dan berpamitan. Begitu tamunya pergi, Lino segera melahap sup ikan yang sejak tadi menjadi incaran.

Setelah sudah agak jauh dan di sekitar tidak ada orang, Seungmin mengeluarkan botol kecil berisi cairan berwarna biru dari saku, meminumnya seteguk. Kemampuan penyembuhan di tubuhnya menjadi cepat. Beberapa saat kemudian lebam serta goresan semakin tak nampak. Seperti tidak terjadi apa-apa. Raganya kembali sempurna, tanpa bekas luka. Perban dan kapas yang membalut dilepas semua.

Laki-laki bersurai kelam itu menuju tempat kerja. Di sana dia adalah idola para pengunjung. Kafe selalu ramai jika dia yang melayani.

"Ini untuk bayar makan. Lebihnya simpan untuk kamu," ucap seorang wanita berusia empat puluhan tahun dengan pakaian glamor dan dua gigi emasnya begitu berkilauan, memberikan tip untuk Seungmin, lebih besar daripada bayaran kopi yang dibeli.

Saat Seungmin mengantarkan pesanan, beberapa pengunjung wanita juga memberikan nomor telepon dan secarik kertas yang berisi ajakan untuk bertemu. Dibalas dengan senyuman dan gombalan manis. Pandai sekali memainkan ekspresi dan kata-kata, padahal semuanya palsu.

Senyumnya itu menghilang, tatapan hangat berubah dingin ketika dia sampai di dapur kafe. Dikeluarkan kertas dari para gadis tadi yang telah dikumpulkan di apron, merobek semuanya menjadi potongan kecil, dibuang ke tempat sampah.

Ailurophile [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang