Want So Bad

269 77 203
                                    

Request accepted

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Request accepted

Request accepted

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

02.11.2024
✧༺💚💓༻✧

Tiga tahun kemudian.

Lino mengemban amanah menjadi hewan utusan dari bangsa kucing di dunia manusia. Sebenarnya dia sangat tidak suka pekerjaan merepotkan tapi karena gaji dan tunjangannya lumayan, ya sudah dijalani saja meski sambil mengeluh.

Pagi ini baru saja hendak menikmati weekend dengan semangkuk mie instan dan wedang jahe, dia mendapatkan laporan sekaligus tugas menangani kasus yang lagi-lagi konflik antara satwa dan manusia. Tidak sendiri, melainkan bekerja sama dengan tim dalam sebuah organisasi nirlaba yang menggunakan pendekatan holistik dalam konservasi primata dan habitatnya.

Kasus kali ini adalah sekawanan gajah masuk ke pemukiman dan hampir saja mati karena serangan brutal warga guna mengusir mereka. Untung saja segera diatasi meski ada beberapa gajah terluka cukup parah.

"Bukan gajah yang masuk kebun anda, bapak ibu sekalian. Bukan gajah yang masuk desa anda, tapi desa dan kebun anda yang masuk ke rumah gajah. Jadi jangan semena-mena terhadap gajah. Sebentar jangan dibantah dulu," ucap Lino saat ada salah satu warga menyela ucapannya.

"Gajah itu tidak pernah lewat secara zig zag. Satwa itu puluhan tahun akan melewati rute yang sama. Tiba-tiba dia lewat 10 tahun lagi, loh kok ada kebun sawit? Dia tidak mngerti. Kok ada kebun, ruko, rumah. Itu bangunan rumah tidak mengerti, dia terobos. Gajah tidak mengerti batas administratif, Pak, Bu."

Tidak ingin masalah berkepanjangan, Lino dan timnya segera mengurus sekawanan gajah tersebut serta berdiskusi dengan tokoh masyarakat setempat mengenai kerusakan yang terjadi.

Setelah semuanya sudah teratasi, Lino bergegas pulang sebelum mienya bengkak dan berubah menjadi sebesar Cacing Alaska. Tapi dia hendak mampir sebentar ke toko buku, mencari salah satu novel yang menarik perhatian karena gambar sampul depan mirip dengan wajahnya.

"Sepi amat, jangan-jangan dapat kiriman ilmu hitam nih," gumamnya saat memasuki toko tanpa penjaga dan hanya ada satu pengunjung tampak menunggu di depan meja kasir. "Mau cari buku apa?"

Ailurophile [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang