24. dr. Hwang

227 79 130
                                    

✧༺19.08.2024༻✧

Lino mendorong Han, keduanya jatuh tiarap. Vas yang hampir mencederai kepala hancur berkeping-keing setelah meluncur dari atas dan membentur trotoar. "Hannie, lo gak apa-apa?" tanyanya dengan suara agak serak, menahan nyeri hebat di kaki.

Tatapan Han bergetar dengan kelopak mata lebar dan tenggorokan tercekat saat melihat kaki kiri Lino pendarahan akibat tertimpa vas keramik. "A-ayo ke rumah sakit!"

Changbin baru saja hendak makan malam di ruang kerjanya. Tiba-tiba terdengar dering ponsel. Han Jisung. "Tumben lo nelpon gue duluan. Mau pinjem duit?"

Han dilanda kebingungan. Apakah harus membawa Lino ke rumah sakit hewan atau rumah sakit umum? Sementara laki-laki yang duduk di sampingnya itu sudah sangat pucat karena kehilangan banyak darah. Luka sobek cukup lebar di kakinya baru dibalut dengan kain biasa saja untuk menahan agar darah tidak terlalu merembes keluar.

"Lino terbentur. Luka di kaki kirinya ngeluarin banyak darah, Bin. Gue bisa bawa dia ke tempat lo sekarang?" tanya Han.

Mendengar suara rekannya di telepon sangat panik, Changbin menjeda kegiatannya sebentar. "Kepala lo ikut terbentur apa gimana? Tempat gue rumah sakit hewan, kalau lo lupa. Langsung bawa ke UGD aja."

"Dia punya kondisi khusus. Gak bisa dibawa ke rumah sakit umum!" seru Han seraya menambah kecepatan laju mobil padahal selama ini belum pernah mengendarai lebih dari 20 Km/jam. Dia tidak bisa mengatakan yang sebenarnya kepada siapa pun termasuk Changbin bahwa Lino bukanlah manusia biasa.

"Jadi mau lo bawa ke rumah sakit hewan? Tenangin diri lo dulu." Changbin pikir Han berbicara melantur karena sedang panik. "Coba hubungin Hyunjin."

Pada akhirnya, Lino dibawa ke rumah sakit umum tempat Hyunjin magang. Han menunggu di luar ruangan dengan perasaan khawatir dan takut akan kemungkinan buruk yang terjadi.

—Dokter Hwang Hyunjin—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—Dokter Hwang Hyunjin—

"Dokter Hwang, pasien punya reaksi alergi," ucap salah satu perawat. Hyunjin tergemap dan segera memikirkan solusi lain.

"Apa? Gue udah gak bisa ditolong?" tanya Lino lemas di atas strecher dorong.

"Tenang. Tunggu sebentar." Hyunjin keluar ruangan dan hampir menabrak Han yang sejak tadi mondar-mandir cemas.

"Lino masih hidup?" tanya Han dan tanpa sadar menggenggam jemari Hyunjin, membuat mereka seketika menjadi perhatian orang di sekitar.

Hyunjin tersenyum kikuk dan segera memasukkan tangan ke jas putihnya. "Dia alergi obat bius sedangkan sekarang lukanya harus dijahit."

Han merapatkan bibir seraya berpikir. "Gue boleh masuk, gak?"

Setelah mendapat izin, dia segera masuk ruang operasi. "Apa sakit banget?" tanya Han khawatir dan dibalas anggukan lemah oleh Lino. Dia memandang dua perawat dan juga Hyunjin kemudian memegang kedua pundak catboy di sebelahnya.

Ailurophile [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang