✧༺07.08.2024༻✧
Kafe hari ini disewa sebagai tempat acara ulang tahun anak selebritis. Hari pertama kerja yang sibuk bagi Lino. Merasa penat, dia mencoba istirahat sejenak, mendekati properti yang baru selesai digunakan dalam kegiatan menghias cupcake. Diambil kue cangkir yang masih polos, dihias dengan krim vanila tapi di bawahnya diolesi cukup banyak wasabi. Berniat menjahili Seungmin.
"Weh." Lino menyenggol targetnya yang sedang menata makanan penutup. "Anggap aja sebagai ucapan terima kasih," katanya sambil menyodorkan kue kecil hasil kreasinya.
Seungmin tertegun kala mendapat hadiah kecil tersebut kemudian melirik penuh curiga. "Lo kasih racun, 'kan?"
"Kagak lah, bangsul. Meski gue jengkel sama lo tapi gue gak sekeji itu. Kalau lo gak mau, gak usah dimakan," ucap Lino ketus.
Seungmin langsung melahap kue pemberian Lino, memakannya tanpa beban padahal ada wasabi yang memiliki aroma tajam dan rasa pedas yang diselipkan oleh si kucing oren meresahkan. Tapi laki-laki itu tampak seperti menyantapkan cupcake yang biasanya.
Lino mengerjap dan tercengang. "Apa lidahnya kebas? Atau ... yang gue oles tadi bukan wasabi?" gumamnya pelan sembari merogoh sisa wasabi sachet di kantong apron, mengeluarkan sedikit isinya ke ujung telunjuk lalu dicicipi. "Khhkk!" Sontak saja wajahnya tertekuk dan segera mencari air untuk menghilangkan rasa dan aroma saus hijau tersebut.
Acara ulang tahun telah selesai, semua pekerja mulai membersihkan dan menata ulang kafe seperti sebelumnya. Tiba-tiba napas Seungmin sesak juga merasa sekujur tubuhnya seperti tersengat. Dia berusaha menahan sakit dengan menggigit gerahamnya sampai urat di pelipisnya terlihat. Kelopak matanya terbuka lebar saat kukunya mulai berubah panjang dan berwarna kehitaman.
Matanya waspada, orang di sekitar tampak sibuk dengan kerjaan masing-masing, perlahan Seungmin melangkah mundur, berjalan cepat kemudian berlari mencari persembunyian. Menaiki lantai dua kafe.
Tersisa lima anak tangga, rasanya kaki Seungmin terasa berat, sakit yang begitu menusuk tulang menjalar ke seluruh tubuh. Dia memaksakan diri untuk segera mencari tempat aman sebelum benar-benar berubah ke wujud asli karena sebenarnya pemuda yang suka berpakaian serba hitam ini bukanlah manusia asli.
Seperti Lino dan Bang Chan, dia berasal dari Animal Planet. Seekor Anjing. Namun, dia berbeda dari mereka.
Seungmin sampai merangkak untuk dapat melewati sisa anak tangga seraya mencengkeram dada kirinya. Dia berusaha berdiri, berpegangan pada dinding untuk membantunya berjalan meski terseok-seok lalu berbelok masuk ke sebuah ruangan.
Saat itu juga, Lino bersama satu karyawan lain hendak mengambil bahan makanan di lantai dua. Tiba-tiba atensinya tertuju pada bayangan yang masuk ke sekitar ruangan paling ujung.
"Apa itu?! Kok kayak ... ekornya anjing?" gumam Lino. Ketika dia hendak mendekat, temannya memanggil untuk membantunya mengambil beberapa bahan makanan dengan segera.
Terpaksa dia menuruti permintaan temannya lebih dulu, bergerak cepat kemudian saat dia keluar dari ruangan itu, berpapasan Seungmin lewat. Hampir saja mereka bertubrukan.
"Minggir lo." Lino mendorong lengan Seungmin kemudian memeriksa ruangan di mana dia melihat adanya seekor anjing masuk. "Kemana, tadi?"
Seungmin menyembunyikan ekspresi terkejutnya. Bernapas lega karena telah tepat waktu. "Lo cari apa?"
Lino mengusap leher belakang sembari mengernyitkan dahi. "Kayaknya tadi ada anjing naik ke sini. Gue tadi lihat ekornya. Bahaya kalau nanti masuk gudang bahan makanan."
"Mana ada anjing bisa naik sampai sini. Indera penglihatan lo yang error," ledek Seungmin.
"Kagak, Mintul. Gue beneran lihat," sungut Lino. Masih belum percaya, dia kembali masuk ruangan tadi, mengedarkan pandang dan memeriksanya. "Masa gue salah lihat?"
![](https://img.wattpad.com/cover/367242425-288-k951946.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ailurophile [END]
Fanfic❝Lo bisa diem gak? Daritadi lari-lari mulu di pikiran gue.❞ Start : 18.04.2024 End : 02.11.2024 Cover by : @daffyra Cerita ini terinspirasi dari Drama Make A Wish dan tentu ada perbedaan untuk menyesuaikan alur cerita ini