Ceklek
Disana Iqbal mengunci pintu kamar deyna, karena deyna sudah marah. Dengan sikap Iqbal
"Why are you talking to them like that!" Tanya deyna, dengan marah
"Saya hanya bicara, bahwa kamu sedang sakit sajh. Tidak yang lebih dari itu" jelas Iqbal, dengan menaruh obat itu
"Lalu itu obat apah?" Tanya deyna, penasaran dengan apah yang di beli Iqbal
"Bukannya tadi pagi kamu bilang sakit kepala?, makanya saya memberikan kamu obat sakit kepala. Ada yang salah" jawab Iqbal, membuat wajh deyna memerah
Dimalam harinya deyna tak tidur, tapi ia main handphone. "Ini nomor mu ka? Nama panjang mu siapa?" Tanya deyna, saat ia melihat dikontak nya ada. nomor yang bernama 'Suami'
"Ya, Saya masukan nomor itu kemaren, ingat tidak?" Jawab Iqbal, dibalas gelengan oleh deyna
"Iqbal shakara Al-bahar" tambah Iqbal, seraya memberikan obat
"Mau tinggal dimana kita?" Tanya deyna, dengan nada sendu nya
"Rumah saya ada dijawa, tapi saya sering dinas ke Jakarta. Kamu nya sajh putus kan mau tinggal dimana" jawab Iqbal, dengan duduk memainkan handphone nya
Hah
Disana deyna menghela nafas panjang nya, "rumah manah yang paling jarang dikunjungi oleh mu? " Tanya deyna, dengan memutarkan matanya malas
"Rumah didalam pesantren, disana ada umi, Aby, mas Andri, mas Fahri" Jawab Iqbal, dengan menaruh handphone nya
Ia ke kamar mandi, lalu berbaring disampingnya deyna. Meskipun tidur mereka tidak saling membelakangi
Tapi tetap terasa canggung, apalagi suara bising dari handphone deyna. Yang dimana ia sibuk menonton pria Dua dimensi nya
...
Mau cerita, ada kucing couple tauuu
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus bucin itu milik deyna!! ||end
Romancegak pandai bikin intro, jadi baca ajh yahhh awal nya emang ngebosenin btw yang datang kesini dari yt dll, mohon baca dari awal meskipun bosenin yeh. karena kalau ahkir gak nyambung cuyy gak direvisi jadi wajar ajh kebanyakan typo huhuhuhuhuuuhuhu...