31

126 2 0
                                    

Saat itu deyna hanya di rias sedikit, lagian hanya mata nya sajh yang terlihat. Pikir deyna

Ceklek

"Iqbal! Jahitan apah ini?" Tanya deyna, melihat ada bekas jahitan dibagian tubuh depan Iqbal

"Tidak, bukan apah-apah"  jawab Iqbal, langsung memakai bajunya

"Itu apah! Jelasin, gak mau tau buru ah!" Tegas deyna, dengan marah

"Ini bukan apah-apah! " tegas Iqbal, dengan meninggikan suaranya

Deg!

Jantung deyna berdetak kencang, mata nya membulat. Ia sakit hati karena suaminya tak mau jujur, bahkan sampai meninggikan suaranya

Bruk!

Deyna menutup pintu depan kencang, ia meninggalkan Iqbal sendiri. Iqbal memijat kepalanya pusing

Saat itu deyna menjauhi Iqbal, ia bermain dengan sahabat-sahabat SD nyam serta anayra

Sampai jam 10 malam, deyna masuk kamar. Suasana sangat hening mereka tak berbicara sekali pun

Tapi saya tidur mereka tidak saling membelakangi, "sakit" lirih deyna, saat perutnya keram

Biasanya jarang terjadi, Iqbal langsung menatap sang istri. Ia menyadarkan deyna

"Dey?, apah kenapa?. Kerumah sakit ajh!" Tegas Iqbal, ia panik

"Gak usah" jawab deyna, dengan judes

.

.

Saat itu deyna sedang dijakarta bersama iqbal, kali ini deyna pulang dari kampus nya.

"Dey sayang, nanti kalau lahiran kabarin kami ya!" Tegas Dewi, teman deyna

"Utututututu gue gak sabar jadi Tante deh" ucap zea, seraya menciumi perut deyna

*Ilustrasi

"Iyah-iyah, mau ke apartemen aku gak?. Aku kak iqbal lagi gak ada diapartemen " ajak deyna, dengan antusias

"Yaudh ayo ah!, kita ke rumah bundaaaaa " ucap mereka bersemangat, saat itu zea yang mengendarai mobil nya ke apartemen

Saat sampai mereka makan bersama, tertawa dan bercanda bersama. Hingga larut malam

.
.

"Kak, deyna kek gini!" Teriak Dewi ia panik, disana deyna menahan sakit

Saat itu dirumah sakit, Iqbal terus berdoa membacakan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Ia terus berdoa untuk keselamatan deyna

Saat memasuki ruang operasi, deyna sadar tapi tak sepenuh nya sadar.

"Ya sukra, jangan tutup mata mu. Tetap sadar ya" pintu Iqbal, dengan menangis

Deyna tersenyum melihat suami nya menangis, karena ia melahirkan. "Aku gak papah, kamu malah nangis sih. Cengeng banget!" Lirih deyna, dengan tersenyum

"Aku serasa di ruqyah kak iqbal hehehe" ucap nya, dengan tersenyum serta tawa kecilnya

Gus bucin itu milik deyna!! ||endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang