16

181 2 0
                                    

Yawwww, apah kabar sayang?

Sayang baik kan kabar nya, yang dari yt gak nongol-nongol et dah

Maacih deh, serah mau baca dimana kek Ndak ian gak peduli! 🥰☺️

...

Saat itu deyna lagi-lagi ditinggal sendiri oleh Iqbal, tapi saat ini mereka sedang video call. Karena sudah memasuki jam 11 malam

"Tadi ngapain transfer uang sebanyak itu ke rekening akoh?" Tanya deyna, dengan membenarkan masker wajah nya

"Buat kamu jajan, buat kamu healing, buat kebutuhan lain nya kamu" jawab Iqbal, disana ia sudah ada di ranjang hotel. Tapi masih sibuk dengan laptopnya

"Ouh, ini udh termasuk belanja kebutuhan rumah ya? Sampe 8 juta. Kebanyakan gak sieh kalau buat aku?" Ujar deyna, dengan melepaskan masker nya

Karena sudah hampir 15 menit, ia pakai. Jadi sudah sepatutnya di lepas bukan?

"Katanya skincare para wanita mahal, saya tak mau kamu kekurangan kebutuhan mu" sahut iqbal, dengan menganggukkan kepalanya

"Gak mahal ini, gak sampe sejuta ini kok. Apah boleh uang yang kamu berikan, aku kasih ke santri-santri yang yatim piatu?. Misal nya satu anak 50/100 ribu ajh

Yah meskipun gak banyak, tapi lumayan kan buat jajan?. Tadi aku Nemu ada beberapa yang gak didatangi orang tua nya " ujar deyna, ia mengingat beberapa teman nya di ponpes yang memang tak ada ortu

Teman barunya, yaitu anak yang umur nya lebih kecil dari nya. Sering bermain ke rumah deyna, untuk sekedar bercanda, makan, dan bermain, serta belajar

"Tidak perlu izin, itu uang mu. Jika belanja kebutuhan rumah, nanti saya yang beli sajh. Atau mau bersama sajh?" Tanya Iqbal, dengan alis terangkat sebelah

"Bareng ajh, kalau kamu belanja sendiri. Bisa-bisa seumur hidup aku makan-makan sehat terusssss, gak ada cemilan, gak ada mie yang aku mau juga" jawab deyna, dengan merebahkan dirinya

"Video call nya mau ditutup gak?" Tanya Iqbal, dibalas gelengan kecil oleh deyna

Saat itu deyna tertidur, ditemani oleh Iqbal. Sebenernya lampu tak dimatikan, karena deyna sedikit penakut

Dijam 3 deyna bangun karena ditelpon berkali-kali oleh Iqbal, jadinya ia sholat tahajud serta membaca Al-Qur'an

.
.

"Kak, kenapa mampir ke rumah sakit dulu?" Tanya deyna, ia tahu dari Fahri

Disana Iqbal mencium kening deyna, dilanjutkan deyna mencium tangan Iqbal

Urutan nya selalu begituh, "tadi saya, mengantar kan Tante saya. Dia ingin menjenguk anak nya" jawab Iqbal, dengan menaruh cemilan yang ia bawa

Bahkan sudah hampir 3 bulan mereka menikah, Iqbal selalu membelikan makanan manis ke deyna.

Karena ia tak ingin lagi, kena Omelan sang istri. Karena tak membawa sebuah cemilan, meskipun begituh. Terkadang ia tak selalu membawa

Karena tak baik untuk kesehatan deyna, "makasih cinta kuuu" ucap deyna, dengan membuka cemilan itu

Disana Iqbal duduk disamping sang istri, "emang kamu udh cinta sama saya?" Tanya Iqbal, dengan terkekeh kecil. Melihat cara makan deyna

Disana deyna terdiam sejenak, "gak tau, hati ku masih kosong? Nichh" sahut deyna, dengan tersenyum. Hingga menunjukkan semua gigi putih nya




Gus bucin itu milik deyna!! ||endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang