37

39 1 0
                                    

Saat itu deyna bangun tidur, rambutnya acak-acakan. "Sholat subuh deyna, kamu udh kelewat tahajud" ujar Iqbal, rambutnya sudah basah sajh

"Sakittt, gendong ke kamar mandi" ucap deyna, dengan manja nya

Arghhh " teriak nya manja

Disana deyna digulung dengan selimut, lalu Iqbal membawa deyna ke kamar mandi. Mandi dulu yaa

Saat itu mereka sholat subuh bersama, dipagi hari nya jam 7 aktivitas mereka selesai. Deyna membuka pintu yang menuju ke kolam renang

"Sini kak foto" pinta deyna, saat melihat pemandangan bagus

Disana deyna mengambil foto dan video banyak sekali, ia jadikan deary nya.

"Ka lantai yuk, lari-lari pagi" pinta deyna, dengan tersenyum

"Seneng banget nih bocil nya saya" ucap Iqbal, dengan tersenyum

Deyna tak risih disebut bocil nya saya, karena sudah hampir 4 tahun panggilan itu ada. Sejak deyna memiliki anak

Deyna malah sama manja nya dengan dayna dan ayna, ia malahan sering cemburu. Karena Iqbal lebih sering bersama si kembar

.
.

Saat itu deyna mengejar Iqbal berlari diatas pasir, dengan desiran ombak yang bergemuruh mengikuti langkah kami mereka. Sesekali deyna berhenti karena lelah

Deyna memakai kaos kaki hitam serta pakaian syar'i serta burqa nya, ia serba hitam. Dan memakai sarung tangan

Saat itu mereka duduk bersama ditepi pantai, deyna duduk diatas ayunan. Sementara Iqbal mengayunkan nya pelan

Entah ayunan siapa, dibuat disisi pantai. Indah dan bagus

"Ya sukra, jika saya meninggalkan anda pergi menghadap tuhan terlebih dahulu. Apah anda akan melepas burqa yang anda kenakan saat ini?

Apah anda akan melepaskan kaos kaki, sarung tangan. Pakaian syar'i yang anda kenakan saat ini?"

"Ya ghali, insya Allah. Saya tak akan melepaskan yang anda berikan, cadar, niqab, burqa yang saya kenakan. Adalah pemberian anda

Anda yang mengajarkan saya, memakai nya secara bertahap. Semua ini mengandung arti yang istimewah " tegas deyna, dengan tersenyum

"Bagaimana jika anda menikah lagi, lalu suami anda meminta anda melepas kan nya?"

"Maka saya tak akan menikahi pria mana pun, untuk anda suami saya. Ya ghali"

"Bagaimana itu perjodohan dari ibu mu?"

"Ya ghali, anda yang mengajarkan saya membimbing saya dalam urusan dunia dan akhirat "

"Ya ghali, anda mengajarkan saya membimbing saya dalam agama. Jodoh mana yang dapat menggantikan anda, meskipun dia lebih dari anda itu tidak bisa"

"Bukannya anda bicara, bahwa lelaki dapat memilih dan wanita dapat menolak?" Tegas deyna

Gus bucin itu milik deyna!! ||endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang