34

134 1 0
                                    

Saat itu dayna dan ayna sekolah TK diluar pesantren, kecuali saat SD hingga SMA ia akan bersekolah diponpes.

Saat ini ia sekolah diantar oleh Syira, yang sudah berusia 18 thn. Syira juga tumbuh dewasa lohh

Dring...
   Dring...
Dring...
...

"Assalamu'alaikum" ucap Iqbal dalam telpon

"Waalaikumssalam, ada apah kak?"

"Mau honeymoon ke empat tahun pernikahan kita gak? "

"Wih, tumben peka bangettt"

"Umi yang suruh"

"Dah ah, males"

"Mau gak?, kalau kamu mau. Mau keluar negeri atau kota ajh?"

"Ke Bali, pengen ke pantaiii "

"Seminggu cukup gak?"

"Seminggu heem?, cukup lah"

"Anak-anak gak dibawa dulu, disuruh dititip ke umi"

"Iya, ya ghali"

"Heem, ya sukra"

Disana obrolan mereka terus berlanjut, hingga sudah sore hari dayna dan ayna pulang. Sehabis ngaji bersama Gus Fahri

Btw yang nikah sama Anayra ia lah Malik, crush lama Anayra. Dan yang menikahi Gus Fahri ia lah Syifa sepupu jauh nya

Sementara Andri sudah berusia 32 thn, belum memutuskan untuk menikah. Ia masih menunggu seorang wanita hingga saat ini

"Assalamu'alaikum umma!" Ucap si kembar, didepan pintu

"Waalaikumssalam "

Disana deyna membuka pintu, Berutung ia memakai cadar. Meskipun bukan niqab

Ia kira hanya si kembar sajh, tapi ternyata ada Gus Andri, bersama anak-anak nya

"Dek apah kabar?" Tanya Andri, dengan tersenyum seraya menundukkan kepalanya

"Baik mas " jawab deyna, langsung menundukkan kepalanya

"Assalamu'alaikum" salam seorang pria, membuat Diana takut

"Waalaikumssalam" jawab mereka serempak

"Aby! Dayna tapi dibeliin pensil sama mbak Syira" ucap dayna, langsung berlari ke arah ayah nya

"Tadi Aby ayna beli makanan bareng paman" ucap ayna, kedua anak itu sudah menggandeng kedua lengan ayah nya

"Mas? Ada perlu apah kesini, mau masuk dulu?" Tanya Iqbal, dengan tersenyum ramah

"Tidak perlu Iqbal, tadi mas kesini juga cuma mau anterin anak-anak" jawab andri, dengan tersenyum

Disana deyna masuk dengan anak-anak nya, ia memandikan lalu makan bersama. Disana hening tak ada pembicaraan, kecuali kedua bocah itu yang berbicara

"Baca doa sebelum tidur, wudhu dulu, terus jangan lupa matiin lampu, kalau takut ke kamar umma ajh, pr nya jangan lupa di isi, handphone nya umma sita kalau udh jam 8, umma kesini lagi" jelas deyna, yang dimana sekarang setengah 9

"Siap umma!" Jawab mereka bersamaan

Saat itu deyna mengecup keduanya, ia duduk bersama dengan iqbal didalam kamar. Ia

Gus bucin itu milik deyna!! ||endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang