46

77 1 0
                                    

Dada deyna terasa makin sesak, ia usahakan tidur. Tapi tetap tak bisa

"Nak, umma mau pergi boleh?" Tanya deyna, membuat Azka bangun. Serta di ikuti ayna lalu dayna

"Ummah!" Teriak ayna, saat seketika deyna kesulitan bernafas

"Azka panggil dokter ya?" Ucap Azka, panik

"Udh sayang" ujar deyna, dengan tersenyum lembut

Disana deyna ingin menangis karena sesak yang ia rasakan, tapi ia terus berdoa. Dan sesak itu tak terasa terlalu menyakitkan

"Ba-bantu umma ba-baca syahadat y-yuk?" Ucap deyna, terbata-bata

"Ummah! Gak mau, ummah gak boleh ummah ayna sayang ummah!" Lirih ayna memegang tangan sang ibu

"Ummah! Dayna gak mau kehilangan ummah, ummah gak sayang ya sama dayna!" Lirih dayna, dengan menangis

"Azka gak mau ditinggal ummah!" Tegas Azka, dengan menangis

"Na-nama... kalian ujung nya, deqa kan?...
Itu nama kesayangan umma dan a-abi untuk kalian, ka-karena... umma Abi amat mencintai kalian" jelas deyna, dengan tersenyum

"Tapi---______"

"Sayang, setiap manusia akan menemui ke-kematian.... sa-sayang" ujar deyna, dengan tersenyum

Disana ketiganya mengangguk mengiyakan, ketiga nya mengucapkan syahadat bersama. Membimbing sang ibu

"Asyhadu an la llaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah " ucap mereka bertiga bersamaan

"Asyhadu an l-la llaha illallah wa asyhadu a-anna Muhammadar Rasulullah " ucap deyna, ia menutup matanya

"Ummah! Dayna sayang ummah!, dayna ikhlas melepaskan ummah. Tapi dayna takut rindu ummah, lalu tak mengikhlaskan ummah. Ummah posisi ummah tidak tergantikan di hati dayna"

"Ummah bangun umma, Azka gak rela! ummah. Azka sayang ummah..., ummah wanita pertama Yang Azka cintai ummah!!!"

"Ummah ayna... sayang umma!, selama nya ummah tak akan terganti oleh siapa pun!. Posisi mu tertinggi dihati ayna"

Ketiga nya berbisik ditelinga deyna bergantian, berusaha ikhlas melepaskan sang ibu

Saat itu deyna dikuburkan disebelah makam Iqbal, ketiga anak nya membaca Al-Qur'an melantunkan ayat-ayat suci di depan makam sang orang tua

Setelah beberapa tahun ketiadaan Iqbal dan deyna, nama itu tetap dikenang di pesantren. Karena deyna memberikan sebagian harta nya ke pesantren serta panti asuhan

Dan masih ada yang mengirimkan kedua nya Al-fatihah, entah dari anak-anak deyna yang amat rajin. Mengirimkan nya kepada Iqbal dan deyna

Atau anak-anak santri atau pun panti asuhan, yang saat ini sering diberi sumbangan oleh ketiga anak deyna dan Iqbal

Mereka diajarkan berbagi, serta tak pelit. Dan tak perlu takut miskin jika berbagi Karena semua yang kita miliki adalah milik tuhan, bukan kita

....
*Ilustrasi

( Karena se-asli nya, tak ada yang mengetahui begituh indah dan luas nya surga Allah SWT. Dan tak ada pula yang mengetahui sepanas apah Neraka Allah SWT, itu rahasia tuhan.

Yang perlu kita tahu, hanya satu hal. Jangan kejar dunia, melebihi akhirat. Karena nikmat akhirat lebih dari dunia, ingat dunia ini fana kawannn!!! )

Deyna terbangun disuatu tempat indah, ia mendengar seseorang memanggil nya

"Ya sukra, ya sayang ku deyna?" Panggil seorang pria, suara nya membuat Deyna menangis

"Kak Iqbal" panggil deyna, ia memeluk suaminya erat

"Aku rindu kakak, ya ghali. Aku amat merindukan mu, apah kamu tahu hampir setiap saat aku memimpikan mu?" Tanya deyna, memeluk Iqbal

"Saya pun merindukan kamu, terimakasih telah menjadi ibu yang kuat, wanita yang mandiri, wanita pekerja keras, mendidik anak-anak nya dengan lembut, kamu wanita termanis saya deyna" ujar Iqbal, seraya memeluk sang istri

"Terimakasih telah menunggu aku, maaf aku kelamaan ya?" Tanya deyna dengan tersenyum

"Tidak, tidak terlalu lama" jawab Iqbal, tersenyum

"Ouh yah, aku melakukan banyak hal yang dulu kita ingin lakukan bersama. Azka mirip banget sama kamu, dayna sama ayna makin cantik dan dewasa tahu

Kami berempat rindu kamu, dan dulu jatuh bangun kami di perusahaan itu. Tapi untung ada mereka, aku jadi kembali semangat deh, ada Vian juga dia baik banget" ucap deyna terus bercerita

Disana mereka berdua bahagia bersama, tentang segala yang mengikat mereka. Dan segala yang memisahkan mereka

Memiliki kisah masing-masing, senang bisa hidup didunia fana itu meski sebentar. Dan senang dapat kembali lagi ke dunia akhirat bersama nya.

Dia wanita yang manis, kuat dan tegar aku beruntung memiliki nya. Tidak ada yang lain selain dia, dia tak terlalu cantik disebagian mata orang. Tapi ia berhasil membuat ku jatuh ke dalam cinta nya

Dia adalah takdir tuhan terbaik ku, dan dia adalah wanita yang tak dapat digantikan. Dia adalah yang terbaik lucian deyna. Istri ku serta ibu terbaik bagi anak-anak ku

Senang memiliki pria sebaik Iqbal, seperhatian nya. Dan sepeka Iqbal, tidak ada yang menggantikan nya

Dia baik dan dia menyayangi ku, aku mencintai nya karena tuhan. Dan melepaskan nya karena tuhan, aku ikhlas dan aku rindu saat itu

Meskipun seribu hati datang melamar ku, ternyata aku menolak nya. Karena satu hati ku sudah tersimpan untuk seorang pria, yang amat ku cintai dia Iqbal shakara Azka. Suami ku serta ayah terbaik bagi anak-anak ku

Gus bucin itu milik deyna!! ||endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang