Tahun demi tahun berlalu, dengan cepatnya,, deyna semakin ikhlas melepaskan Iqbal. Perusahaan Iqbal berkembang pesat
Deyna mengembangkan nya dengan bantuan catatan dari iqbal, dan Vian sahabat Iqbal.
Meskipun sempat jatuh bangun, sempat gagal berkali-kali. Tapi deyna tak menyerah, ia berdoa dan berusaha dibantu Dewi dan azea
"Ummah! Kenapa kita ke kuburan?" Tanya Azka, anak itu berusia 8 thn
Sementara dayna dan ayna berusia 13 thn, dayna dan ayna. Sama-sama memakai burqa sama seperti deyna sang ibu
Kedua gadis itu ingin agar dirinya terjaga, sesuai pinta sang ayah. Bukan hanya itu mereka sangat berusaha dalam pelajaran apah pun
Deyna pun tegas membesarkan keduanya, meskipun terkadang ia menangis. Jika mendengar nama Iqbal
"Mau ke makam kekasih umma, ke makam lekaki kesayangan umma tau" jawab deyna, ia masih sering bercanda dengan ketiganya
"Bukannya lelaki kesayangan Ummah itu aku ya?" Tanya Azka, tak terima
Anak itu amat mirip dengan Iqbal, ia ceria. Tapi kedua kakak nya tegas tapi setengah nya bercanda,, heheheheh
Mereka pun sangat terbuka dengan ibunya, tak ada yang ditutupi kedua nya. Mereka pun jadi sandaran bagi sang ibu
"Enggak yah, kesayangan Ummah itu aku ayna!" Tegas ayna, dengan suara tegas nya
"Enggak kesayangan Ummah itu aku, kakak kalian!" Tegas dayna, dengan tegas
"Kalian semua kesayangan umma " ucap deyna, dengan tersenyum
"Ummah kesayangan kami dan Abi!" Ucap si kembar, dengan tersenyum
Saat itu mereka sampai di makam Iqbal, tak ada rumput. Dan bersih, karena sebulan sekali deyna kesini 3 kali. Dan jika ia rindu akan 5 kali sebulan
"Assalamu'alaikum ya ghali" ucap deyna, dengan suara parau
"Ummah kenapa kalau denger nama Abi, ummah nangis?" Tanya Azka, seraya mengusap batu nisan sang ayah
"Karena umma sayang Abi kalian, umma rindu dengan nya. Tapi belum saat nya umma ketemu Aby" jawab deyna
dengan menaburkan bunga. Di ikuti ketiganya
"Kenapa belum ummah?" Tanya Azka, lagi
"Karena Abi sayang kalian, jadi gak bolehin umma tinggalin kalian. Umma juga gak tega, jika ninggalin kalian bertiga "
"..."
Azka terdiam sejenak, ia menangis mendengar penuturan sang ibu. Ia amat mencintai ibu nya
"Abi jahat bisa-bisa nya! ninggalin ummah sama kami!"
"Abi gak jahat, cuma tuhan sajh yang sudah rindu dengan abi. Sayang-sayang ku" tegas deyna
"Jika begituh, kapan kita ketemu Abi. Ummah?"
"Suatu saat nanti, kita bakal ketemu Abi. Abi kalian juga pasti nunggu ummah, dayna, ayna, dan Azka
Pasti Abi rindu kita..., Dan ia menunggu kita disana sayang" jelas deyna, dengan tersenyum
"Nah, ya ghali. Anak-anak mu udh kangen kamu... Nunggu kami yaa" batin deyna, dengan tersenyum
"Kami sayang Abi, sama ummah" ucap ketiganya, seraya memeluk ibu dan batu nisan Iqbal
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus bucin itu milik deyna!! ||end
Romancegak pandai bikin intro, jadi baca ajh yahhh awal nya emang ngebosenin btw yang datang kesini dari yt dll, mohon baca dari awal meskipun bosenin yeh. karena kalau ahkir gak nyambung cuyy gak direvisi jadi wajar ajh kebanyakan typo huhuhuhuhuuuhuhu...