Chapter 11

2K 78 1
                                    

Leon memutar bola matanya malas. Seperti biasa hanya Nava yang dapat membolak-balikkan sikap Fernando. Bahkan ia ingat sekali saat dulu Fernando hampir memusuhi Elliot, karena kedekatan yang terjadi antara Elliot dan Nava.

Saat dulu juga, Fernando selalu memperhatikan semua kegiatan yang dilakukan oleh Nava, dengan kedua matanya sendiri tanpa pernah Fernando lewatkan sedikitpun atau satupun.

Leon juga ingat fakta bahwa Fernando selalu menunggu Nava datang dan pulang saat semasa sekolah. Fernando selalu mengikuti Nava diam-diam tanpa berani untuk mengungkapkan perasaan yang sebenarnya.

Hal lain yang iya tau ialah Fernando tidak pernah dekat dengan wanita lain selain Nava. Karyawan Qaisar Company untuk bagian petinggi atau pemimpin yang akan bertemu langsung dengan Fernando, berisikan laki-laki tanpa ada satupun wanita. Semua fakta itu membuat Leon yakin bahwa Fernando sangat mencintai Nava seorang.

Masa terpuruknya Fernando karena ditolak Nava, Leon tidak mengetahui sama sekali. Kabar yang ia tau saat itu, ialah Fernando sakit untuk waktu yang lumayan lama. Hingga tidak ada yang boleh mengunjunginya ataupun sekedar menengok keadaannya.

Memang saat masa itu Evander menutup semua hal yang terjadi kepada anaknya. Evander tidak mau satupun orang yang tau masa terpuruk anaknya. Hanya beberapa orang penting dan siap menerima konsekuensi darinya. Jika berita tentang putranya sampai tersebar luas.

"Gua main ya ke rumah lo," Leon merasa penasaran akan sikap Nava kepada Fernando untuk sekarang.

"Hem"

Hanya itu jawaban dari Fernando, ia beranjak pergi keluar ruangan saat sudah membereskan barang yang akan dia bawa pulang.

Membuka pintu ruangannya, ternyata sekertaris Gery sudah siap untuk mengantarkannya pulang. Leon menyapa Gery dengan senyuman, dan Gery juga membalasnya dengan saling tersenyum.

Mereka semua masuk kedalam mobil dengan Gery yang menyetir. Leon yang duduk disamping Gery, dan dibelakang tentu saja Fernando tuan mudanya.

Mesin mobil menyala, dengan perlahan mobil menghilang dari area Qaisar Company. Fernando teringat keinginan dari istrinya, sebenarnya ia tidak mau dan merasa enggan untuk mengabulkannya.

Tapi sudah dapat dipasti Nava akan kembali mendiamkan dirinya lagi. Karena tidak mau hubungannya yang baru saja membaik rusak, dengan terpaksa Fernando mengabulkannya.

Dengan sangat berat hati Fernando berucap.

"Ke supermarket."

"Baik tuan muda," dengan cepat Gery menuju ke tempat yang diinginkan tuan mudanya.

••••

Sampailah mereka di depan tempat berbagai macam snack makanan, dengan teliti Fernando membaca semua komposisi yang terkandung di dalamnya satu persatu.

Leon merasa sakit mata melihat kelakuan Fernando yang seperti itu. Memang sahabatnya itu anti sekali dengan namanya junk food atu fast food. Semasa dulu juga Fernando tidak pernah yang namanya tidak membawa sebuah bekal, tentu saja isinya penuh dengan makanan sehat semua.

Jadi sudah dapat dipastikan Fernando akan menolak makanan yang dibuat secara sembarang. Gemas dengan kelakuan Fernando dengan cepat Leon memasukan berbagai macam snack ke dalam troli belanja yang dibawa oleh sekertaris Gery.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Fernando dengan sedikit marah.

"Sudah, aku menyelesaikan masalahmu dengan sangat cepat" Leon berkata dengan bangganya.

"Kamu mau membuat istriku, memakan semua junk food itu," nada bicara Fernando terdengar sangat marah kepada sahabatnya, matanya saja sudah memberikan tatapan tajam.

FERNANDO LOVE (Pindah Ke Fizzo Novel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang