Dengan kaki yang terlepas dari sepatu heelsnya. Nava memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar, ia tidak ingin pulang ke rumah Qaisar. Satu-satunya rumah yang bisa ingin datangi ialah rumah kecil yang dulu saat pertama kali ia menikah.
Menghentikan taksi, ia memutuskan untuk ke rumah sebelum ia pindah ke rumah Qaisar. Ditambah perasaannya tidak enak sendiri tadi. Apalagi dengan kejadian Evander mengatakan ia tersangka utama. Membuatnya pusing, bahkan perasaan bersalah hinggap di hatinya.
Sampailah ia di rumah minimalis yang ia tempati 2 tahun pernikahan. Memasukinya ternyata tidak terlihat kotor sama sekali bahkan sangat bersih. Sepertinya Fernando tetap menyuruh orang untuk merawat rumah mereka.
Duduk bersandar di sofa, mengingat kenangan apa saja yang terjadi di rumah ini. Terkekeh ternyata tidak ada satupun kenangan yang menyenangkan. Salah satunya saat awal pindah ia mencoba untuk berperan sebagai istri yang baik dengan menunggu Fernando pulang kerja di sofa hingga tidak sengaja tertidur.
Tapi apa yang ia dapatkan setelah beberapa hari Fernando jelas lebih memilih untuk tertidur di ruang kerjanya. Bahkan jika hari libur Fernando selalu berdiam di ruang kerjanya tidak keluar sama sekali. Seperti sangat jelas menjauhinya.
Melihat Fernando yang seperti itu membuat Nava sudah tidak berusaha lagi untuk mendekati Fernando. Dengan terang terangan Nava menghindar hingga menjauh karena mengira Fernando hanya ingin balas dendam kepadanya.
Padahal ia ingin memulai hubungan mereka berdua. Walupun awal dari keduanya tidaklah baik, Nava menerima lamaran dari Evander dan Norel karena sudah malas berurusan dengan keluarga Qaisar. Ia berpikir mungkin tidaklah buruk menerimanya, tapi ternyata Fernando hanya memperhatikan tidak ingin memulai.
Memikirkan kejadian yang telah terjadi di rumah ini membuatnya pusing sendiri, ia ingin tidur mengistirahatkan sejenak pikirannya. Menutup matanya hingga merasakan ketenangan yang ia inginkan.
•••••
Fernando menatap tajam ayahnya, dia sudah terbangun sebelum Nava membuka kedua matanya. Berpura-pura tertidur pulas mendengarkan percakapan antara Evander dan Nava.
Evander yang ditatap biasa saja, karena sudah pasti anaknya tidak mungkin tidak merasakan kehadiran orang lain di sekitarnya.
"Dad," sebelum Fernando mengucapkan kekesalannya Evander sudah bangkit berdiri.
"Cukup, daddy akan pulang ke rumah. Oh dan istrimu tidak pulang ke rumah Qaisar."
Evander berjalan tanpa ingin menjelaskan kemana menantunya pergi, ia hanya memberitahukan bahwa Nava tidak pulang ke rumah Qaisar. Agar saat Fernando pulang tidak menemukan Nava tidak mengamuk atau marah besar dan menyebabkan sakit Fernando kambuh.
Mereka berdua masih berada di Qaisar Restauran, dan Evander memutuskan untuk pergi ke rumahnya setelah memperingati menantunya, ia akan membiarkan mereka mau bagaimana selagi tidak melewati batas. Menantunya juga hanya pergi ke rumah lamanya saat awal pernikahan. Berjalan cepat untuk segera bertemu dengan istri tercintanya Adelina.
Mendengar kalimat terakhir dari ayahnya membuat Fernando sedikit marah, tapi masih ia dapat kendalikan karena belum tau kemana istrinya pergi. Jika Nava sampai pergi ke tempat laki-laki itu, ia akan melaksanakan ide yang terlintas saat pagi tadi, walupun ia akan merasakan hatinya sakit harus menerima kebencian dari Nava.
Membuka handphonenya, mencari keberadaan istrinya melalui kacamata yang ia pasang alat pelacak. Ternyata Nava pulang ke rumah lamanya. Fernando tersenyum Nava tidak pergi, hanya ingin pulang ke rumah mereka. Bangkit dari duduknya, pergi untuk menyusul istri tercintanya.
Saat mengendarai mobil matanya tidak sengaja tertarik ke toko binatang peliharaan yang terlihat sedikit mewah. Tidak tau mengapa ia berhenti disana. Memasuki toko yang memanjakan matanya, mengelilinginya hingga matanya tertarik pada seekor kucing yang berwajah jutek sepertinya, dengan bulu lebat warna black tabby.
KAMU SEDANG MEMBACA
FERNANDO LOVE (Pindah Ke Fizzo Novel)
RomanceFernando Maliq Qaisar (25 th) sangat mencintai istrinya. Akan tetapi istrinya Nava (26 th) tidak mencintainya sama sekali. Pernikahan mereka terjadi karena sebuah taktik licik, yang direncanakan Fernando beserta keluarga nya. Pernikahan pun terjadi...