kalau ada typo maaf, ya. aku ketik part ini 2k kata hahaha, semoga nggak bikin kalian gumoh.
happy reading🤍
Semua orang sibuk dengan tenda masing-masing. Setiap tenda menampung lima orang, dengan pemisahan antara cowok dan cewek. Entah kebetulan atau tidak, Aurora tergabung dalam kelompok bersama Nina-sahabatnya- serta beberapa orang dari kelas lain. Aurora merasa sedikit lebih tenang karena suasana tidak akan canggung.
Setelah sekitar satu jam, tenda yang mereka dirikan akhirnya selesai. Maklum, mereka belum pernah mendirikan tenda sebelumnya, jadi prosesnya agak lambat.
Semua barang yang diperlukan dimasukkan ke dalam tenda. Mereka beristirahat sejenak sambil menikmati camilan sebelum melaksanakan kegiatan yang dipandu oleh pembina.
"Lo satu kursi sama Mavendra?" tanya Nina.
Aurora mengangguk. "Kalau lo?"
"Gue sama Airon, temennya Mavendra itu. Gila, gue nggak nyangka kalau ganteng-ganteng gitu tidurnya ngorok! Mana suaranya gede banget." Nina kembali membayangkan kejadian di dalam bus tadi.
"Kalau bisa, gue mau pindah dan duduk sama lo, Na."
Nina mengernyit heran. "Kenapa?" Tak berselang lama, dia langsung menganggukkan kepala setelah memahami situasi. "Gue tahu, lo mau pindah karena di samping lo ada Mavendra, kan? Emang kenapa, sih? Dia bikin masalah sama lo?"
"Nggak juga."
"Terus?"
"Nggak tahu. Gue nggak suka aja."
Nina mendecih. "Sok-sokan nggak suka. Kayaknya Tuhan juga merestui hubungan kalian berdua, deh. Faktanya, kalian kemana-mana selalu bareng. Salah satunya ya itu, lo satu bus sama dia."
"Nggak usah ngaco!"
"Emang Mavendra mau sama modelan kayak gitu? Gue rasa gue lebih cantik." Bianca menyela dengan nada menantang, sambil mengambil tasnya di samping mereka.
"Diambil sekalian dikokop juga nggak pa-pa, kok. Peduli apa gue?" balas Aurora.
"Najis banget, orang caper."
"Malah ngomongin diri sendiri. Malu apa nggak, sih?" Nina menambahkan, membuat Aurora tertawa pelan.
Bianca mendengus, kemudian masuk ke dalam tendanya.
"Gila, ada ya orang kayak gitu?" tanya Nina.
"Ada, barusan ada buktinya."
***
"Yak! Kembali lagi bersama saya. Setelah selesai mendirikan tenda dan beristirahat sejenak, sekarang kita akan melanjutkan dengan kegiatan berikutnya- ada yang tahu apa itu?" tanya pembina kepada seluruh murid.
Jawaban beragam langsung terdengar, membuat suasana menjadi riuh.
"Oke, tenang dulu! Sekarang kita akan mengadakan lomba. Setiap tenda harus ikut dalam permainan ini. Jika kalian menang dalam lomba yang akan kita adakan, ada hadiah menarik menanti!"
***
Permainan estafet air dimulai. Semua siswa berdiri berbaris bersama kelompok mereka masing-masing.
"Sebelum kita mulai, saya ingin mengingatkan-meskipun kalian mungkin sudah familiar dengan permainan ini. Di depan ketua kelompok ada ember berisi air. Ketua kelompok harus mengambil air dari ember tersebut, lalu menuangkannya ke gelas yang diletakkan di atas kepala kalian. Setelah itu, kalian harus meneruskan air tersebut hingga sampai ke anggota terakhir di barisan. Anggota yang paling belakang harus menuangkan air ke dalam ember yang telah disiapkan di belakang."

KAMU SEDANG MEMBACA
MAVENDRA [END]
Novela Juvenil#season 1 Menaklukkan cewek dingin? Tidak ada di kamus milik Mavendra. Cowok dengan kain yang selalu melingkar di kepalanya. Ini semua karena dia mendapatkan dare dari sahabatnya untuk meluluhkan seorang cewek yang berwajah datar dan irit bicara. I...