Aurora melepaskan ikat rambutnya, membiarkan helai-helai panjang itu terurai. Kini, ia berdiri di depan cermin, memulai rutinitas malamnya dengan menggunakan skincare.Tiba-tiba, suara notifikasi dari ponselnya terdengar. Tanpa tergesa, Aurora melirik sekilas ke arah benda pipih tersebut, lalu meraihnya. Dahinya berkerut saat membaca pesan yang muncul di layar. Dengan sedikit ragu, ia menekan notifikasi itu, membuka obrolan yang menunggunya.
"Gue balas nggak, ya?" gumam Aurora pelan pada dirinya sendiri.Ia menghela napas panjang, mencoba menenangkan pikirannya sebelum mulai mengetik balasan untuk pesan dari cowok itu.
Saat hendak meletakkan kembali ponselnya, tiba-tiba notifikasi itu berbunyi lagi. Aurora segera melihat ke arah layar.
Aurora mengernyitkan dahi, lalu sudut bibir kanannya terangkat. "Dih, nggak jelas banget!" gerutunya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAVENDRA [END]
Teen FictionMenaklukkan cewek dingin? Tidak ada di kamus milik Mavendra. Cowok dengan kain yang selalu melingkar di kepalanya. Ini semua karena dia mendapatkan dare dari sahabatnya untuk meluluhkan seorang cewek yang berwajah datar dan irit bicara. Ia kira, pe...