bab 9

729 58 2
                                    

Selamat siang semuanya.....

kembali lagi dengan aku, hehe...

Bagaimana harinya?

Mulai sekarang aku bakalan bikin jadwal buat update deh mending siang, sore, atau malam?

Dan lebih baik update setiap hari atau dua hari sekali?

Nanti aku fikirin dulu deh

So....

Happy reading and enjoy guys.

Oh iya, tolong tandai kalau typo ya terima kasih

***************

Tak terasa sudah hampir empat tahun kepergian Kaisar ke Inggris, yang tadinya hanya sebentar bahkan sampai sekarang belum pernah kembali untuk sekedar berlibur.

Kaziva, gadis itu sekarang sudah menjadi siswi SMA kelas sebelas. Yang artinya alur novel akan segera dimulai hari ini, dimana saat ia menjadi kelas sebelas.

"ZIVA! YA AMPUN KENAPA MASIH TIDUR!"

"BANGUN!"

"Engga...."

"ENGGA?! BANGUN INI UDAH JAM BERAPA! JAM ENAM EMPAT PULUH! KAMU HARI INI SEKOLAH ZIVA!" gadis itu langsung tersadar, bahkan tidak sempat duduk karena langsung menuju kamar mandi.

Delia yang melihat itu hanya bisa menggeleng seraya mengelus dada sabar. Anak gadisnya itu selalu saja susah dibangunkan.

"Bunda tunggu dibawah! jangan lama-lama nanti ayah tinggalin kamu lagi!"

"Iya bunda!" teriaknya dalam kamar mandi.

Sepeninggalan sang ibu, Kaziva kini hanya termenung melihat wajahnya. Kaziva yang dulu menggemaskan kini telah menjadi Kaziva yang menawan dan cantik.

Entah kenapa, bahan Savania pun heran kenapa Kaziva tumbuh menjadi secantik ini, ia bahkan sering kagum terhadap dirinya sendiri.

"Buset wak! cantik banget gue!!" ia memekik gemas seraya berpose ala model. Namun sedetik kemudian matanya membulat tidak percaya.

"Gue kelas sebelas? artinya.... alur novel dimulai sekarang?" ia bahkan terduduk lemas saat mengingat hal itu.

"Naila, dia bakal dateng sebagai murid pindahan kan? dia seangkatan sama gue dan....ANJIR?! SEKELAS SAMA GUE?!"

pagi itu, sekolah dikejutkan dengan kedatangan murid baru, bukan murid baru kelas sepuluh, melainkan murid pindahan yang tampangnya seperti malaikat. Disaat Kaziva memiliki paras bak Dewi, gadis itu memiliki paras malaikat membuat siapapun terpesona.

"Fraz! tunggu aku!"

"Fraz!"

"Jangan ganggu gue!" pemuda itu terlihat berjalan cepat setengah berlari dari kejaran gadis cantik di belakangnya.

"Fraz, kamu mau main lari-larian sama aku?" gadis itu malah tersenyum malu, mengira pria di depannya itu tengah menggodanya.

"Fraz,-awas!" terlambat. Pemuda yang disebut Fraz itu sudah jatuh bersama seorang gadis asing.

Sontak bisik-bisik mulai terdengar. Pemuda itu melihat orang yang ditabraknya menunduk. Ia mengulurkan tangannya untuk membantunya bangun.

Namun belum sempat gadis itu menggapainya, Kaziva dengan cepat menyentak tangan Fraz sehingga membuat pemuda itu marah.

"Lo apa-apaan sih?!"

"Fraz!"

"Diem! bangun" ia membantu gadis yang sedari tadi duduk dibawah.

KAZIVA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang